Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menandatangani kesepakatan penting untuk Proyek SATREPS, bertempat di Gedung BJ Habibie, Jakarta. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis untuk mengembangkan ekonomi bio-sirkular terpadu dari fraksi limbah pangan dan energi menjadi biofuel dan bio-kimia.
Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Bayu Adjie, menyambut baik kerja sama ini yang melibatkan perguruan tinggi di Jepang, termasuk Kobe University, serta beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Proyek ini fokus pada pengembangan ekonomi bio-sirkular dengan pendekatan holistik terhadap limbah pertanian dan energi, bertujuan menghasilkan biofuel dan bio-kimia berkelanjutan.
Bayu Adjie menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Jepang yang panjang dan kuat akan semakin diperkuat melalui kolaborasi ini, memberikan kontribusi positif terhadap kondisi bumi dan lingkungan. Output dari proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan menciptakan model ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Chief Representative JICA Indonesia Office, Takehiro Yasui, menyatakan bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi pada kemajuan industri baru dengan menggunakan teknologi produksi biofuel dari limbah pertanian. Proyek ini diharapkan dapat mendukung kebijakan Indonesia dalam memerangi perubahan iklim dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
Proyek SATREPS melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari Indonesia dan Jepang, termasuk perwakilan dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Lampung, Universitas Kobe, Pusat Penelitian Pertanian dan Perikanan Internasional, Universitas Shimane, dan lembaga penelitian pertanian lainnya di kedua negara. Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat mewujudkan masyarakat nol emisi bagi Indonesia.
Kesepakatan ini menciptakan landasan yang kuat untuk kerja sama antara JICA dan BRIN dalam menghadirkan solusi baru untuk tantangan global dalam sektor bio-ekonomi. Dengan proyek ini, Indonesia memperkuat langkah-langkahnya menuju transformasi berkelanjutan dan ramah lingkungan.