Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Kipaş Holding dari Turki menandatangani kesepakatan kerjasama di bidang panas bumi, menggambarkan langkah strategis dalam ekspansi energi. Dalam acara yang disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, dan Mehmet Sisman dari GM Kipaş Holding meresmikan kemitraan tersebut pada hari Sabtu.
Dubes Rizal, yang turut memfasilitasi pertemuan ini, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan kerja sama ini setelah empat bulan upaya serius menjajaki potensi kerja sama. PGE, setelah membuka kemitraan dengan Kenya, kini merambah ke Turki, diperkuat oleh pertimbangan atas potensi besar energi panas bumi di negara tersebut. Turki, sebagai urutan keempat terbesar pemilik potensi panas bumi di dunia, menawarkan kebijakan feed-in-tariff yang menarik bagi investor dengan menjanjikan regulasi jangka panjang dan insentif harga yang kompetitif.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, mengungkapkan bahwa ini hanyalah awal dari potensi kerjasama yang lebih luas. KBRI Ankara telah memfasilitasi PGE untuk menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa perusahaan energi di Turki, dan upaya ini tidak hanya terbatas pada Kipaş Holding. Dalam kunjungan ini, PGE juga menjajaki diskusi dengan perusahaan energi papan atas lainnya, dengan harapan menemukan satu atau dua mitra potensial lagi untuk investasi di Turki.
Pentingnya kerja sama ini juga ditekankan oleh Dubes Rizal, yang menandai kerjasama energi sebagai salah satu dari empat prioritas utama misinya. Presiden Erdogan, merespons dengan positif, menugaskan pejabat utamanya untuk mengawal proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dan Turki di sektor energi. Dengan demikian, kesepakatan antara PGE dan Kipaş Holding bukan hanya langkah menuju keberlanjutan energi, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
