Untuk mendorong kerjasama antara sektor pendidikan dan industri pariwisata, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyelenggarakan Workshop Sinergi Pariwisata di Bali. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di industri pariwisata melalui Program Magang dan Praktisi Mengajar Kampus Merdeka.
Menurut Pimpinan Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Haryono, program ini merupakan langkah penting Kemendikbudristek dalam menanggapi dinamika industri pariwisata. Dengan menghadirkan narasumber ahli, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga mereka dapat menjadi SDM unggul di sektor pariwisata.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menekankan bahwa workshop ini merupakan hasil kolaborasi yang menunjukkan komitmen bersama dalam mengintegrasikan sektor pendidikan dan industri pariwisata. Program Kampus Merdeka diharapkan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang tantangan dan peluang di industri pariwisata, serta meningkatkan keterlibatan industri dalam pembelajaran di perguruan tinggi.
Ketua Human Resources Association (HRA) Bali, Vira Risnayani, menyoroti pentingnya keterlibatan industri dalam pendidikan tinggi, khususnya di sektor pariwisata. Program Magang dan Praktisi Mengajar melalui Kampus Merdeka dianggap sebagai langkah yang tepat untuk meningkatkan kontribusi industri pariwisata dalam pengembangan talenta muda Indonesia.
Penyelenggaraan workshop ini juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri pariwisata, khususnya hotel bintang lima di Bali. Dengan demikian, diharapkan kurikulum dan program pembelajaran perguruan tinggi tetap relevan dengan kebutuhan pasar industri pariwisata yang terus berkembang.
