Kedeputi Kedaulatan Maritim dan Energi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta Kedutaan Besar Prancis di Indonesia telah mengadakan Bilateral Maritime Dialogue (BMD) kedua di Paris, Prancis.
Dalam pertemuan tersebut, juga diadakan Business and Economic Session Meeting yang dihadiri oleh delegasi Indonesia dari BUMN swasta dan asosiasi Indonesia dengan Prancis.
Delegasi Indonesia terdiri dari wakil PT Pertamina International Shipping, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI), dan Indonesian National Shipowners Association (INSA). Mereka dipimpin oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Mego Pinandito, yang mewakili Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi. Sedangkan delegasi Perancis dipimpin oleh Laurent Saint-Martin, Direktur Jenderal Business France.
Mego Pinandito menyampaikan bahwa sesi bisnis Indonesia-Perancis tersebut penting untuk membuka potensi kerja sama bisnis dan industri di sektor maritim yang lebih luas dan konkret. Hal ini terjadi di tengah tantangan global seperti krisis perang, pemulihan pandemi, dan perubahan iklim ekstrem.
Pemerintah kedua negara berkomitmen kuat untuk meningkatkan kemitraan strategis antara BUMN dan swasta yang dapat berkontribusi signifikan untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, terutama di sektor bisnis maritim. Dukungan besar dari dunia usaha dianggap penting karena akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan, terutama bagi masyarakat yang terlibat dalam industri maritim.
Direktur Jenderal Business France, Laurent Saint-Martin, mengakui bahwa kerja sama antara Indonesia dan Prancis memiliki potensi besar. Kedua negara memiliki banyak persamaan dalam bisnis sektor kemaritiman, seperti memiliki garis pantai yang panjang dan pelabuhan-pelabuhan yang penting. Oleh karena itu, kerja sama antar kedua negara di bidang ini dianggap saling menguntungkan dan mendukung.
Langkah awal dalam kerja sama strategis di masa depan adalah dengan melakukan bisnis matching dan penjajakan kerja sama melalui penyampaian profil perusahaan dan peluang kolaborasi.