Smesco bekerjasama dengan platform manajemen sosial Satunesia mengadakan pelatihan seni lukis eksklusif berjudul “Suara Dalam Karya” untuk para seniman penyandang disabilitas tuli. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mendorong para seniman tersebut agar lebih mandiri dan produktif dalam lingkungan seni dan bisnis yang semakin terintegrasi dengan teknologi digital.
Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO, Wientor Rah Mada, menyatakan bahwa mereka ingin membantu para seniman tuli agar lebih paham cara bersaing dalam dunia seni yang sudah sangat terkait dengan digitalisasi. Pelatihan ini menawarkan tingkat keterlibatan yang lebih intensif melalui bimbingan khusus, sesi tanya jawab langsung dengan instruktur dari kalangan seniman profesional, serta didukung oleh juru bahasa isyarat dan relawan.
Kolaborasi ini juga merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk melakukan aksi sosial yang nyata sejalan dengan misi Satunesia dalam pendidikan, lingkungan, dan dukungan terhadap penyandang disabilitas.
Muhammad Andreza, Ketua Panitia Satunesia, menjelaskan bahwa program “Suara Dalam Karya” bertujuan untuk membantu para seniman tuli dalam mengembangkan potensi mereka di bidang seni. Dengan demikian, diharapkan dapat diciptakan kolaborasi antara seniman tuli dengan brand lokal UMKM dalam produk-produk mereka.
Pelatihan ini diselenggarakan di Smesco Labo dan terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari seleksi karya melalui pendaftaran online, workshop lukisan di luar ruangan, hingga workshop lukisan intensif di SMESCO, dan diakhiri dengan pameran seni serta lelang pada tanggal 27-29 April 2024.
Wientor menambahkan bahwa dari 100 pendaftar, diharapkan akan terpilih 10 seniman tuli terbaik yang setelah mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan mereka dan mandiri dalam berkarya.