Transformasi Pendidikan: Kemendikbudristek Perkenalkan Program Pelatihan Inklusif Berjenjang

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program pelatihan bertahap mengenai Pendidikan Inklusif dengan tujuan meningkatkan kualitas guru untuk memastikan bahwa setiap murid mendapatkan layanan pendidikan yang inklusif dan setara. Program ini tersedia dalam bentuk modul tingkat dasar yang dapat diakses secara mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah Kemendikbudristek untuk mendorong sekolah menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi semua murid, di mana keberagaman dihargai dan dipelihara.

“Penting bagi kita untuk memahami dengan baik setiap murid kita dan menyesuaikan pendekatan kita dengan kebutuhan unik mereka. Ini adalah pendekatan yang berpihak pada murid, dan filosofi ini menjadi semangat di balik semua program Merdeka Belajar, dari awal hingga sekarang,” ujar Iwan.

Iwan juga menekankan perlunya kerja sama antar seluruh pihak terkait dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Selain itu, peran Pemerintah Daerah dalam membentuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) di setiap tingkatan pendidikan juga dianggap penting untuk memberikan akomodasi yang layak kepada peserta didik penyandang disabilitas.

Pelatihan dan pendidikan berjenjang untuk guru ini terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar, tingkat lanjut, dan tingkat mahir. Modul tingkat dasar mencakup topik-topik seperti Keberagaman Peserta Didik, Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik, dan Kolaborasi untuk Lingkungan Belajar yang Aman, Ramah, dan Menyenangkan.

Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), yang diwakili oleh pengurusnya Endang Budi Karya, menyambut baik langkah Kemendikbudristek dalam mengutamakan pendidikan inklusif melalui peluncuran modul pelatihan ini. Endang menekankan pentingnya memberikan pendidikan yang tepat untuk memaksimalkan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.

Para guru diharapkan dapat menyelesaikan pelatihan tingkat dasar ini untuk mempersiapkan diri dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif. Dengan demikian, Kemendikbudristek berharap semua peserta didik, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus, dapat menerima layanan pendidikan berkualitas.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×