Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan komitmennya terhadap kebijakan dan prioritas anggaran tahun 2024, yang mencakup pengembangan infrastruktur konektivitas, peningkatan keselamatan dan keamanan sektor transportasi, peningkatan SDM, serta pemerataan pembangunan nasional.
Fokus Kementerian Perhubungan juga terarah pada pelaksanaan program pro-kerakyatan, keberlanjutan program multi years contract (MYC), pemenuhan prioritas nasional (PN), proyek strategis nasional (PSN), perencanaan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN), transportasi massal perkotaan, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Menhub menjelaskan bahwa pada periode Januari hingga Maret 2024, telah diresmikan 16 infrastruktur transportasi, termasuk terminal Tipe A, pelabuhan, dan bandar udara. Sedangkan pada tahun 2024, dijadwalkan 21 proyek akan diresmikan, termasuk pembangunan pelabuhan penyeberangan, bandar udara, dan jalur ganda kereta api.
Dengan adanya infrastruktur transportasi baru ini, diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan mobilitas dan konektivitas antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Adapun pagu indikatif Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 38,60 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk infrastruktur konektivitas. Hingga 1 April 2024, capaian realisasi anggaran Kemenhub telah mencapai Rp 6,45 triliun.
Menhub juga menyampaikan beberapa program kerja Kemenhub pada tahun 2024, termasuk dukungan untuk IKN dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, layanan keperintisan angkutan di semua sektor transportasi, peningkatan sarana prasarana transportasi, serta pendidikan dan pelatihan vokasi sektor transportasi.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengingatkan Kemenhub untuk mempercepat realisasi program dan kegiatan Tahun Anggaran 2024 dengan memprioritaskan aspek transparansi, akuntabilitas, dan manfaat bagi masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi atas opini Wajar Tanpa Pengecualian yang telah diberikan selama 10 tahun berturut-turut.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat tinggi Kementerian Perhubungan seperti Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Perkeretaapian, dan Laut.