Lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazir Wakaf Baitulmaal Muamalat (BMM), sebagai bagian dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menginisiasi program Sahabat UMKM Indonesia (SUI) sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi di wilayah urban berbasis Usaha Kecil dan Mikro (UKM).
Menurut Suhendar, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Muamalat, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta secara bertahap mengurangi tingkat kemiskinan di sekitar area pemberdayaan. Pada tahun 2023, sebanyak 272 pelaku usaha dibantu dan dibina oleh BMM di berbagai wilayah seperti Jakarta, Yogyakarta, hingga Makassar.
“SUI adalah langkah konkret BMM dalam memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan mikro untuk berkembang secara berkelanjutan. Melalui program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan modal usaha, tetapi juga menyediakan pelatihan dan pendampingan intensif agar para penerima manfaat dapat mengoptimalkan potensi usaha mereka,” ungkap Suhendar di Jakarta.
Program ini menawarkan berbagai fasilitas, termasuk penyaluran permodalan, pelatihan, dan pendampingan yang berkelanjutan. Salah satu inovasi adalah pelatihan fotografi dan videografi produk bagi UMKM binaan di berbagai kota, yang bertujuan untuk memperkuat pemasaran online mereka.
Direktur Eksekutif BMM, Novi Wardi, menekankan pentingnya legalitas usaha dan pendampingan dalam proses pendaftaran NIB melalui sistem OSS. BMM tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memastikan UMKM binaan memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh dan bersaing di pasar.
Monitoring yang dilakukan oleh BMM bertujuan untuk memastikan perkembangan usaha para UMKM, serta memperkuat aspek-aspek kunci seperti SOP produksi, perencanaan usaha, pemasaran, pencatatan usaha, dan perizinan usaha. Ini bertujuan agar UMKM tersebut dapat “naik kelas” dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal.