Firdaus Ali, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, menekankan bahwa World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024 akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk aktif bertukar informasi dan mempelajari bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan cuaca.
Dia menyoroti pentingnya forum ini sebagai kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta mengusulkan pembentukan Centre Of Excellence on Water Climate Resilience. Melalui forum ini, diharapkan akan ada pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana prediksi cuaca dapat dimanfaatkan secara efektif dalam pengelolaan sumber daya air.
World Water Forum 2024 menampilkan agenda yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam 244 forum. Salah satu fokus utamanya adalah membahas isu air di negara-negara kepulauan, yang akan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan air yang terintegrasi di wilayah-wilayah tersebut.
Tidak hanya itu, forum ini juga menawarkan platform bagi partisipan untuk berdiskusi dalam 230 sesi forum tematik, 55 side events, dan 10 special sessions. Undangan kepada kepala negara, lembaga internasional, serta menteri yang bertanggung jawab atas isu sumber daya air menunjukkan pentingnya peran semua pihak dalam mencari solusi untuk tantangan air global.
Dengan demikian, World Water Forum ke-10 bukan hanya menjadi acara konferensi biasa, tetapi juga merupakan momentum yang penting bagi Indonesia dan komunitas internasional untuk bersama-sama memperjuangkan pengelolaan air yang berkelanjutan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.