Pengelolaan Kota Nusantara harus memastikan keamanan dan ketertiban agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman di mana pun dan kapan pun.
Mohammed Ali Berawi dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan perlunya respons cepat dan koordinasi yang efektif dari berbagai pihak terkait untuk menangani aduan masyarakat dan situasi darurat di IKN.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan respons, IKN melakukan kunjungan ke New York City Police Department (NYPD), Supernal, dan Cisco di Amerika Serikat. Hal ini sebagai bagian dari inisiatif Indonesia Smart City Reverse Trade Mission (RTM) yang didukung oleh United States Trade and Development Agency (USTDA).
Di NYPD, delegasi Indonesia mendapat insight tentang penggunaan teknologi untuk memantau dan menangani keamanan masyarakat dengan respons yang cepat. Pusat komando gabungan di NYPD memanfaatkan teknologi untuk memonitor kejadian, berkoordinasi dengan kepolisian di lapangan, dan memantau aktivitas kriminal.
Selanjutnya, pertemuan dengan Supernal membahas tentang pengembangan mobilitas udara perkotaan yang ramah lingkungan. Di sini, diperbincangkan rencana pelaksanaan Proof of Concept (PoC) di Bandara Samarinda pada tahun 2024. Ini adalah langkah penting dalam transformasi mobilitas di IKN.
Pertemuan dengan Cisco menyoroti pentingnya teknologi berkelanjutan dalam mendukung prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sirkuler. Cisco berkomitmen untuk mendukung pembangunan IKN melalui penyediaan infrastruktur teknologi yang ramah lingkungan.
Selain itu, USTDA memberikan dukungan melalui fasilitas bantuan teknis untuk perencanaan pengembangan kota cerdas dan pilot project pusat komando terpadu di IKN.
Keseluruhan inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat keamanan, ketertiban, dan mobilitas yang berkelanjutan di Kota Nusantara, yang semuanya merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi sebuah kota yang modern dan berkelanjutan.