Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik membutuhkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Menurutnya, kerja sama antara Pemerintah, pelaku industri, akademisi, praktisi, dan masyarakat sangat diperlukan dalam memajukan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia.
Beliau menekankan pentingnya terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan kendaraan listrik agar perkembangannya dapat meningkat. Beliau juga memberi apresiasi terhadap Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) atas upayanya dalam meningkatkan pemahaman tentang kendaraan listrik di Indonesia.
Pemerintah telah menerbitkan berbagai regulasi dan kebijakan insentif untuk mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia. Salah satunya adalah pemberian insentif fiskal untuk tarif uji tipe dan tarif sertifikat uji tipe, baik untuk kendaraan baru maupun hasil konversi.
Menhub juga menekankan tanggung jawab Kemenhub dalam memastikan kendaraan bermotor yang dioperasikan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan agar aman dan berkeselamatan. Hal ini dilakukan melalui pengujian tipe kendaraan bermotor secara sistematis sesuai standar nasional dan internasional.
Pada tahun 2025, Indonesia direncanakan akan memiliki fasilitas pengujian tipe kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara, yaitu Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, melalui proyek KPBU.
Transisi menuju kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi emisi dan menghemat energi serta biaya energi. Hal ini merupakan peluang besar bagi Indonesia dalam menjalani transisi energi bersih dan ramah lingkungan yang juga berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan proyeksi Kementerian ESDM, pada tahun 2030, penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi diharapkan dapat menghemat energi sebesar 0,4 juta TOE dan mengurangi emisi sebesar 358 juta ton CO2, serta menghasilkan penghematan biaya energi sebesar Rp4,2 triliun.