Melaju ke Puncak: Pertumbuhan Triwulan I Indonesia Tertinggi sejak 2015

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pada Triwulan I – 2024, Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen (year on year/YoY), yang merupakan angka pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015. Airlangga menekankan bahwa kekuatan pertumbuhan ekonomi tersebut telah dikonfirmasi oleh berbagai lembaga rating, yang memberikan penilaian positif terhadap ketahanan ekonomi Indonesia yang tetap terjaga berkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Selain itu, Airlangga juga menyoroti kualitas dari pertumbuhan ekonomi tersebut, yang tercermin dari data ketenagakerjaan yang dirilis pada Februari 2024. Data tersebut menunjukkan peningkatan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 3,55 juta orang dan penurunan jumlah pengangguran sebesar 0,79 juta orang dibandingkan dengan Februari 2023.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 19,9 persen (YoY), terutama didorong oleh belanja untuk Pemilu. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) masih menjadi sumber pertumbuhan utama, meskipun kondisi ekspor neto negatif.

Indonesia berhasil menjadi salah satu negara yang tumbuh kuat dan persisten, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain seperti Malaysia, South Korea, Singapura, dan Meksiko. Selain itu, tingkat inflasi yang rendah dan terkendali juga menjadi salah satu keunggulan Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti India, Brazil, dan Filipina.

Meskipun perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian, Indonesia diproyeksikan akan tetap resilient pada tahun 2024 dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, bahkan melampaui proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan rata-rata negara berkembang pada tahun 2025.

Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah mencanangkan sejumlah strategi, termasuk menjaga daya beli dan stabilitas harga, mengendalikan inflasi, mengoptimalkan sektor eksternal, dan mengakselerasi kinerja kebijakan sektoral lainnya seperti hilirisasi industri dan percepatan transisi energi dengan penggunaan kendaraan listrik.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×