Pameran IDMA Exhibition telah sukses diselenggarakan di Istanbul, Turki pada 2-4 Mei 2024, setelah sebelumnya juga sukses di Rusia dan Indonesia. Acara tersebut merupakan forum bagi perusahaan internasional yang menyediakan mesin dan teknologi penggilingan untuk bertemu dengan industri pengguna hasil olahan biji-bijian, kacang-kacangan, dan pakan.
Acara tersebut meliputi pameran mesin dan teknologi, pertemuan bisnis (B2B), diskusi, dan pelatihan bersertifikat oleh TABADER. Pada pembukaan acara, para pemimpin industri dari seluruh dunia hadir untuk memberikan sambutan, menandai dimulainya tiga hari acara yang penuh dengan inovasi dan peluang bisnis.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, menjadi salah satu pembicara kunci dalam pembukaan acara tersebut. Dalam sambutannya, Deputi Dida menyoroti pentingnya sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta menyambut baik kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan.
Para peserta dari berbagai negara, seperti Inggris, Jerman, Belanda, dan lainnya, berkumpul dalam pameran ini dengan target transaksi ekspor mencapai 500 juta dolar. TABADER Summit ke-5 juga diadakan bersamaan dengan pameran tersebut, membahas berbagai topik terkait teknologi baru, tren masa depan, dan aspek ekonomi dan logistik.
Deputi Dida juga menjadi panelis dalam sesi mengenai ekonomi dan logistik, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah tantangan global. Dia juga menggarisbawahi potensi kerjasama antara Indonesia dan Turki dalam bidang perdagangan pangan.
Dalam kunjungannya ke booth perusahaan dan kamar dagang, Deputi Dida mempromosikan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha Turki. Meskipun terdapat kendala seperti jarak antar negara, pihak Indonesia berkomitmen untuk memfasilitasi investasi dari Turki dan memperkuat hubungan dagang kedua negara.
Hubungan Indonesia-Turki didorong oleh kesamaan agama dan budaya, serta potensi kerjasama dalam sektor pangan. Para pengusaha Turki juga tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam sektor pangan, dan pihak Indonesia optimis bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.