PT Angkasa Pura I (AP1) baru saja menerima penghargaan bergengsi Airport Excellence (APEX) Partner Special Recognition Awards dari Airports Council International (ACI), sebuah organisasi kebandarudaraan dunia. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen AP1 dalam mengimplementasikan dan mengutamakan keamanan bandara berstandar internasional melalui Program Airport Excellence (APEX) in Security.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Rabu (22/5/2024) dalam acara Forum ACI World Annual Global Assembly, Conference, and Exhibition (WAGA) di Riyadh, Arab Saudi. Penghargaan diserahkan oleh Director General ACI World, Luis Felipe de Oliveira, dan diterima langsung oleh Direktur Utama AP1, MMA Indah Preastuty.
Indah Preastuty menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti pengakuan dari ACI atas komitmen dan dedikasi AP1 dalam menerapkan sistem keamanan bandara berstandar internasional melalui program APEX in Security. “Sebanyak delapan bandara AP1 telah terakreditasi melalui pelaksanaan APEX in Security sejak tahun 2016 hingga 2024,” ujar Indah seperti yang dikutip InfoPublik pada Sabtu (25/5/2024).
Bandara-bandara AP1 yang telah melaksanakan program APEX in Security meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan (2016), Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (2017), Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (2019), Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo dan Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok (2023), serta Bandara Sam Ratulangi Manado yang dijadwalkan menyelesaikan program pada September 2024.
Indah menambahkan bahwa AP1 merupakan perusahaan pengelola bandara dengan jumlah bandara terbanyak yang telah mengikuti program APEX in Security di regional Asia-Pasifik. Secara keseluruhan, sebanyak 12 bandara di kawasan Asia-Pasifik dan 34 bandara di seluruh dunia telah mengikuti program ini.
Melalui program APEX in Security, ACI melakukan review dan asesmen terhadap standar keamanan yang berlaku di bandara, mencakup aspek SDM, fasilitas, dokumen, dan manajemen mutu. Asesmen ini didasarkan pada parameter yang ditetapkan dalam regulasi internasional seperti ICAO Annex dan ICAO Document.
Hasil asesmen berupa rekomendasi yang kemudian dapat diimplementasikan oleh pengelola bandara untuk meningkatkan standar keamanan mereka. Indah menegaskan bahwa standar keamanan bandara adalah salah satu fokus utama AP1 dalam menjalankan bisnis kebandarudaraan. “Dengan terpenuhinya standar keamanan, layanan dan operasional bandara akan lebih optimal, yang pada gilirannya berdampak positif pada kenyamanan pengguna jasa bandara,” jelas Indah.
Langkah AP1 dalam mengutamakan keamanan bandara melalui program APEX in Security tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang, tetapi juga meningkatkan reputasi bandara Indonesia di mata dunia. Keberhasilan ini seharusnya menjadi contoh bagi pengelola bandara lainnya di Indonesia untuk mengikuti jejak AP1 dalam meningkatkan standar keamanan dan layanan bandara.
