“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang,” ujar Amzul Rifin, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Ari Driyaningsih, Kepala Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Iqbal Mohammad Amrullad dari Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Tokyo, serta Merry Astrid Indriasari, Atase Perdagangan sekaligus Ketua Komite Sekolah SRIT. Selain itu, hadir pula guru-guru dan para orang tua siswa yang ikut menyukseskan kegiatan ini.
Pertemuan Balasan Sarat Makna
Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan setelah pada tahun 2023 siswa SRIT melakukan kunjungan ke SD Dai-ichi-hino. Kepala sekolah SD Dai-ichi-hino, Ozeki, dalam sambutannya berharap agar para siswa menikmati setiap momen selama kegiatan berlangsung. Ari Driyaningsih menambahkan bahwa kesempatan ini menjadi ajang bagi siswa dari kedua sekolah untuk belajar dan mengenal budaya satu sama lain, memperkaya wawasan mereka dengan perspektif lintas budaya.
Penampilan Seni: Ekspresi Budaya dan Identitas
Selama kegiatan berlangsung, kedua kelompok siswa berinteraksi melalui penampilan seni. Siswa SD Dai-ichi-hino mempersembahkan nyanyian dan permainan seruling, sedangkan siswa SRIT menunjukkan kebolehan mereka melalui tarian tradisional dan atraksi pencak silat. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperlihatkan identitas budaya yang kaya dari masing-masing negara.
Setelah sesi penampilan, peserta dibagi dalam tiga kelompok aktivitas:
- Bermain angklung – Alat musik tradisional Indonesia yang mengajarkan kerjasama dan harmonisasi.
- Menggambar batik – Mengenalkan seni tekstil Indonesia dan memperlihatkan filosofi di balik motif-motif batik.
- Mencoba pakaian tradisional Indonesia – Memberi pengalaman langsung tentang keanekaragaman busana adat dari berbagai daerah.
Antusiasme Siswa: Bukti Keingintahuan yang Tinggi
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa, terutama dari SD Dai-ichi-hino, yang merasa bahwa kesempatan seperti ini sangat langka dan berharga. Mereka mengaku terkesan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan, terutama karena dapat langsung berinteraksi dan belajar budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan.
Sebelum acara berakhir, beberapa siswa berbagi kesan mereka. Hampir semua menyatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan berkesan. Harapan mereka, program semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, agar hubungan kedua sekolah, bahkan kedua negara, semakin erat dan berkelanjutan.
Pentingnya Interaksi Budaya untuk Kerjasama Global
Program ini tidak sekadar menjadi ajang pertukaran budaya, tetapi juga memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Melalui interaksi langsung seperti ini, siswa dari kedua negara tidak hanya belajar seni dan tradisi, tetapi juga mengembangkan rasa saling menghormati serta kemampuan untuk memahami perbedaan.
Selain itu, pertukaran ini juga menanamkan nilai-nilai kerjasama di usia muda, yang akan bermanfaat dalam hubungan antarnegara di masa depan. Pengalaman lintas budaya seperti ini bisa memupuk pemahaman lebih dalam dan mengurangi potensi kesalahpahaman yang sering terjadi akibat perbedaan latar belakang.
Langkah Kecil untuk Masa Depan yang Lebih Harmonis
Harapan dari kegiatan ini adalah terjalinnya persahabatan yang lebih erat antara siswa dan masyarakat dari kedua negara. Dengan memahami budaya masing-masing, peluang kerjasama di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, maupun sosial, akan semakin terbuka lebar.
Seperti yang ditunjukkan oleh antusiasme para siswa, pengalaman langsung dalam budaya asing memberikan wawasan yang tidak bisa didapatkan hanya melalui buku pelajaran. Oleh karena itu, pertukaran budaya ini perlu terus dilestarikan sebagai bagian dari upaya diplomasi pendidikan dan pembangunan hubungan internasional yang lebih kuat.
Dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan seperti ini, Indonesia dan Jepang menanamkan benih persahabatan yang akan tumbuh menjadi hubungan bilateral yang harmonis dan produktif di masa depan.