Minat masyarakat Jepang untuk mempelajari bahasa Indonesia terus melonjak, tidak hanya di kota-kota metropolitan seperti Tokyo, Osaka, dan Fukuoka, tetapi juga di kota-kota kecil seperti Takamatsu, ibu kota Prefektur Kagawa yang terletak sekitar 700 kilometer dari Tokyo di pulau Shikoku bagian selatan Jepang. Fenomena ini menunjukkan betapa bahasa Indonesia semakin menarik perhatian berbagai kalangan di Jepang, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.
Pada Selasa (23/10), secara resmi dimulai kelas kursus Bahasa Indonesia untuk pemula yang diselenggarakan oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo. “Menguasai bahasa Indonesia tidak hanya membuka pintu untuk memahami budaya Indonesia, tetapi juga membuka berbagai peluang bisnis dan kerjasama di masa depan,” ujar Amzul Rifin, Atdikbud KBRI Tokyo, saat peluncuran kursus yang dilakukan secara daring.
Antusiasme tinggi terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas kelas, dengan 30 peserta dan enam orang di daftar tunggu. Peserta kursus berasal dari berbagai usia, mulai dari generasi muda hingga lansia, yang semuanya menunjukkan ketertarikan yang besar untuk belajar bahasa Indonesia. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang strategis di era globalisasi.
Kursus ini dipandu oleh Mami Ohishi, seorang warga negara Jepang yang telah mengikuti pelatihan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Indonesia. Selain Mami, kursus ini juga dibantu oleh sembilan mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh studi di Prefektur Kagawa. “Dengan dukungan dari pengajar yang berpengalaman dan mahasiswa yang antusias, kami yakin peserta akan mendapatkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan,” tambah Mami Ohishi.
Kursus Bahasa Indonesia ini terdiri dari satu kelas tingkat pemula yang akan berlangsung selama sembilan pertemuan, masing-masing dua jam, dan dijadwalkan berakhir pada minggu kedua Desember 2024. Pemerintah Indonesia berharap inisiatif ini tidak hanya memperkenalkan bahasa Indonesia kepada lebih banyak orang Jepang, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang. “Dengan semakin banyaknya penutur bahasa Indonesia di seluruh Jepang, kami optimis bahasa Indonesia akan semakin dikenal dan digunakan secara global,” pungkas Amzul Rifin.
Peningkatan minat ini bukan tanpa alasan. Bahasa Indonesia membuka akses ke pasar Asia Tenggara yang dinamis, memperkuat kerjasama ekonomi dan budaya, serta memungkinkan pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih luas. Selain itu, belajar bahasa Indonesia juga merupakan langkah strategis bagi mereka yang tertarik dalam sektor pariwisata, pendidikan, dan diplomasi antara kedua negara.
Dengan adanya kursus ini, diharapkan hubungan Indonesia-Jepang akan semakin erat, menciptakan jaringan yang lebih kuat di berbagai bidang. Tak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di kota kecil seperti Takamatsu, upaya ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menyebarkan bahasa dan budaya melalui berbagai jalur, memastikan bahwa bahasa Indonesia tidak hanya menjadi bahasa regional, tetapi juga dikenal secara internasional.
Jika Anda adalah warga Jepang yang tertarik untuk memperluas wawasan dan peluang melalui pembelajaran bahasa Indonesia, jangan lewatkan kesempatan ini. Kursus Bahasa Indonesia di Takamatsu adalah langkah awal yang sempurna untuk mengenal lebih dalam tentang budaya, ekonomi, dan potensi kerjasama antara Indonesia dan Jepang.