Indonesia-Kamboja Jalin Kerja Sama Strategis untuk Perangi Penipuan Daring dan TPPO

Indonesia bersama Kamboja mengadakan forum internasional bertajuk “Experience and Best Practices Sharing Forum on Identifying, Screening, Investigating, and Protecting Human Trafficking Victims” di Bali pada 7-8 November 2024. Forum ini melibatkan aparat penegak hukum serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait dari kedua negara, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kini semakin kompleks, terutama dengan pemanfaatan teknologi oleh para pelaku untuk mengeksploitasi korban.

Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika Kemenko Polkam, Nur Rokhmah Hidayah, dalam keterangannya menyebutkan tingginya angka kasus penipuan daring yang menjebak Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya di Kamboja. Sejak 2020 hingga September 2024, tercatat lebih dari 4.700 kasus online scam terhadap WNI di delapan negara, di mana Kamboja menjadi negara dengan kasus terbanyak, mencapai 2.692 kasus. “Banyak WNI yang terjebak penipuan online dengan iming-iming pekerjaan dan berakhir pada eksploitasi dan perdagangan manusia,” jelasnya.

Forum ini tidak hanya memberikan pengetahuan hukum internasional dan nasional terkait perdagangan manusia, tetapi juga meningkatkan kemampuan dalam identifikasi dan penyaringan korban, serta proses investigasi yang tepat. Peserta forum diajak untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengerjakan studi kasus agar memiliki pemahaman mendalam dalam menangani kasus-kasus perdagangan manusia secara efektif.

Selain itu, acara ini memperkuat komitmen kolaborasi Indonesia dengan International Organization for Migration (IOM) Indonesia dan Regional Support Office (RSO) Bali Process untuk memberantas TPPO. Nur Rokhmah menyatakan bahwa forum ini diharapkan menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam menangani TPPO, termasuk dalam melindungi pekerja migran dari kejahatan eksploitasi berbasis teknologi. “Kami harap forum ini menghasilkan langkah konkret dalam meningkatkan koordinasi antara negara dan lembaga terkait, agar dapat menangani perdagangan manusia secara efektif dan terintegrasi,” ujarnya.

Melalui forum ini, diharapkan kerja sama antara Indonesia dan Kamboja semakin solid dalam upaya melindungi pekerja migran dan mencegah eksploitasi yang menggunakan teknologi sebagai alat kejahatan, sehingga pekerja migran Indonesia bisa merasa lebih aman saat berada di luar negeri.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×