Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, melalui keterangan resmi pada Kamis (21/11/2024), menyampaikan bahwa pihaknya meluncurkan program pengembangan kapasitas guna meningkatkan kompetensi pekerja PGE di bidang teknologi panas bumi.
Menurut Julfi, inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memastikan SDM PGE tidak hanya memiliki daya saing di tingkat nasional, tetapi juga mampu menunjukkan keunggulan di panggung internasional. Hal ini penting mengingat pengembangan energi panas bumi membutuhkan tenaga ahli dengan kompetensi global, terutama untuk mendukung upaya menghadirkan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Dengan menggabungkan keahlian lokal dan internasional, kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keunggulan (Geothermal Center of Excellence) dunia dalam teknologi panas bumi,” ujar Julfi penuh optimisme.
Program ini dirancang untuk menghasilkan tenaga profesional yang unggul melalui kombinasi pendidikan akademik dan pengalaman praktis. Para peserta akan menjalani program sertifikasi Geothermal Energy Technology tingkat lanjut di The University of Auckland (UoA) selama empat bulan, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan intensif selama satu bulan di Universitas Pertamina (UPER). Pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata di industri energi.
Penggabungan Perspektif Global dan Lokal
UoA memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung dari pakar internasional di bidang energi panas bumi. Associate Professor Richard Clarke, Dekan Fakultas Teknik UoA, menegaskan bahwa institusinya akan membuka akses ke praktik terbaik industri untuk mempersiapkan peserta menghadapi tantangan di masa depan.
Sementara itu, UPER melengkapi program ini dengan pendekatan inovatif berbasis teknologi hijau dan solusi alam. Djoko Triyono, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama UPER, menambahkan bahwa penerapan kurikulum berbasis keberlanjutan ini menunjukkan komitmen institusinya untuk mendukung pengembangan energi bersih.
Mendorong Transisi Energi dan Menjawab Tantangan Global
Program ini sekaligus menegaskan posisi PGE sebagai pelopor dalam transisi energi di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, PGE tidak hanya berkontribusi pada pengembangan sumber energi terbarukan, tetapi juga secara langsung mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Inisiatif lintas negara ini membuktikan bahwa kolaborasi dapat mendorong inovasi dan keberlanjutan, khususnya di sektor energi. Langkah ini juga menjadi contoh nyata bagaimana Indonesia mampu menunjukkan perannya dalam menjawab tantangan energi masa depan.
Dengan memadukan pendidikan global, praktik lokal, dan pendekatan inovatif, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam energi panas bumi dunia, sekaligus mempercepat peralihannya menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.