Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra mengadakan acara “Ambassador Goes to Campus” di Curtin University pada Jumat, 5 Juli. Curtin University, yang berlokasi di Australia Barat, dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di bidang pertambangan dan teknik, dengan peringkat kedua terbaik di dunia.
Mukhamad Najib, Atdikbud KBRI Canberra, menjelaskan bahwa acara “Ambassador Goes to Campus” dirancang untuk mempromosikan kerja sama pendidikan dan penelitian antara universitas di Indonesia dan Australia. Dalam acara ini, Duta Besar RI untuk Australia mengunjungi kampus, berdiskusi dengan pimpinan universitas tentang peluang kerja sama, dan memberikan kuliah umum kepada civitas akademika.
“Acara ini adalah upaya aktif untuk mendorong kerja sama melalui kunjungan langsung duta besar ke kampus-kampus di Australia. Kali ini, kami memilih Curtin University karena reputasinya yang baik dan peringkatnya yang tinggi. Kami juga mengajak Curtin University untuk membuka kampus di Indonesia, khususnya di Kalimantan atau Ibu Kota Nusantara,” kata Najib.
Dalam kuliah umum yang disampaikan di Curtin University, Dubes RI, Siswo Pramono, membahas tema “Indonesia dalam Kontestasi Geopolitik: Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif untuk Pembangunan Ekonomi”. Acara ini dihadiri oleh pimpinan universitas dari Australia Barat dan Jawa Timur, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Australia Barat.
Dubes Siswo menjelaskan filosofi politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan oleh Indonesia. Menurutnya, politik bebas aktif berbeda dengan politik netral. Politik bebas aktif bertujuan untuk menjaga dan memperkuat perdamaian dunia, serta menghindari Indonesia dari menjadi objek konflik internasional. ASEAN, menurut Dubes Siswo, telah menjadi teladan dalam keamanan dan kedamaian kawasan, memungkinkan pembangunan ekonomi yang pesat. Indonesia, sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia, bersama ASEAN terus berusaha menjaga kawasan tetap aman dan damai.
Dubes Siswo juga menekankan pentingnya kerja sama Indonesia dengan Australia yang terus berkembang di bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Australia Barat adalah salah satu wilayah yang paling aktif dalam menjalin hubungan dengan Indonesia, dengan banyak delegasi bisnis yang mengunjungi Indonesia untuk kerja sama bisnis dan investasi. Dubes Siswo berharap kerja sama pendidikan antara universitas di kedua negara akan semakin meningkat.
Thor Kerr, Dekan Global ASEAN, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas kunjungan Dubes RI. Thor menjelaskan bahwa Curtin University saat ini aktif menjadi co-chair dalam konsorsium universitas antara Australia Barat dan Jawa Timur. Konsorsium ini telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti konferensi bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset dan pengabdian masyarakat bersama.
Thor menutup dengan mengatakan bahwa Curtin University ingin memperluas kerja sama dengan lebih banyak universitas di Indonesia. “Di Indonesia terdapat ribuan perguruan tinggi, dan peluang kerja sama sangat luas. Curtin University siap bermitra dengan lebih banyak universitas di Indonesia,” ujarnya.
Acara “Ambassador Goes to Campus” menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Mengingat Curtin University memiliki reputasi global yang kuat dalam bidang pertambangan dan teknik, kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam pengembangan sektor-sektor tersebut.
Mengundang universitas seperti Curtin untuk membuka kampus di Indonesia adalah langkah strategis yang dapat mempercepat transfer pengetahuan dan teknologi. Ini juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, serta membuka peluang pendidikan berkualitas bagi lebih banyak mahasiswa Indonesia.
Kerja sama antaruniversitas juga berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui program pertukaran, riset kolaboratif, dan kegiatan akademik lainnya. Dengan demikian, acara seperti ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
