Aldi Satya Mahendra, pemuda berhelm kuning dan baju balap biru, dengan semangat tak terbendung, terus mengangkat tangan kirinya ke udara saat roda depan Yamaha YZF-R3 yang dikendarainya melintasi garis finish di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (20/10/2024). Meski hanya finis di urutan kelima setelah balapan yang berlangsung 11 putaran, ada alasan khusus mengapa Aldi begitu bahagia. Ia baru saja mencatatkan sejarah sebagai pebalap Indonesia dan Asia pertama yang meraih gelar juara dunia World Supersport 300 (WSSP 300) di musim 2024.
Aldi, yang berhasil mengumpulkan 222 poin, unggul 21 poin dari pesaing terdekatnya, Loris Veneman, meski pebalap Belanda itu berhasil finis di urutan kedua pada balapan di Jerez. WSSP 300, yang merupakan bagian dari ajang World Superbike (WSBK), adalah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), dan Aldi membuktikan bahwa meskipun masih debutan, ia mampu menonjol di arena internasional. Sebagai pebalap BrCorse Yamaha, Aldi tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga ketekunan luar biasa.
Prestasi Aldi ini membawa kebanggaan yang mendalam tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh tim BrCorse yang turut merayakan pencapaian ini dengan sorak sorai dan kegembiraan yang tak terbendung. Momen emosional ini ditandai dengan aksi wheelie di paddock sebagai bentuk perayaan kemenangan. Tak hanya itu, Aldi juga berkeliling membawa bendera Merah Putih, menandakan kemenangan besar yang membawa nama Indonesia ke level dunia.
Pencapaian Aldi sepanjang musim 2024 luar biasa. Sejak balapan pertama di Sirkuit Catalunya, ia sudah menunjukkan performa gemilang dengan finis di urutan kedua. Aldi melanjutkan tren positifnya di seri-seri berikutnya, termasuk di Misano, Italia, di mana ia meraih dua kali podium, dan di Magny-Cours, Prancis, di mana ia tampil dua kali di podium pada race pertama dan kedua. Keberhasilan Aldi tidak hanya tentang angka podium, tetapi juga tentang konsistensinya dalam mempertahankan posisi atas sepanjang musim. Di seri terakhir di Jerez, ia finis ketiga pada race pertama, kemudian memastikan gelar juara dunia di race kedua.
Bukan hanya penggemar balap yang memberikan apresiasi, tetapi juga pemerintah Indonesia, yang melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan karier Aldi. Bahkan, Aldi mendapatkan tawaran beasiswa dari LPDP Kemenpora untuk melanjutkan pendidikan, sebuah bentuk pengakuan atas prestasi dan potensi besar yang dimilikinya.
Aldi sendiri adalah contoh nyata dari generasi baru pebalap Indonesia. Terlahir dari keluarga yang memiliki darah balap, ia mengikuti jejak sang kakak, Galang Hendra Pratama, yang lebih dulu terjun ke dunia balap. Meskipun Galang belum meraih gelar juara dunia seperti Aldi, ia juga menunjukkan prestasi yang tidak kalah membanggakan, seperti naik podium di Sirkuit Magny-Cours bersama sang adik. Kedua bersaudara ini tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki semangat juang yang tinggi, yang terlihat dalam kompetisi internasional di level WSSP 300.
Aldi memulai perjalanan balapnya dari tingkat regional, bahkan pernah meraih prestasi di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019. Tahun berikutnya, ia menembus ajang balap Eropa, dan pada tahun 2023, ia hampir menjadi juara di R3 bLU cRU European Championship. Pencapaian tersebut menjadi batu loncatan baginya untuk mendapatkan tempat di WSSP 300 musim 2024, di mana Aldi langsung membuat kejutan dengan meraih kemenangan pada debutnya.
Dengan potensi luar biasa, Aldi kini dipandang sebagai calon pebalap masa depan Indonesia yang bisa melangkah ke level yang lebih tinggi, bahkan menuju ajang paling bergengsi di dunia, MotoGP. Dengan usia muda dan rekam jejak prestasi yang solid, Aldi layak untuk menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Indonesia yang bermimpi besar di dunia balap motor internasional. Semoga ke depannya, Aldi bisa terus mengukir prestasi dan membawa nama Indonesia lebih jauh lagi di kancah dunia balap motor. Selamat, Aldi!