Duta Besar Indonesia untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab, menegaskan relevansi keahlian dan pengalaman perusahaan terkemuka asal Denmark dalam berbagai sektor dengan prioritas pembangunan Indonesia. “Solusi Denmark” yang ditawarkan di sektor maritim, transisi hijau dan energi terbarukan, digitalisasi, dan kesehatan mendorong antusiasme Indonesia untuk berkolaborasi dengan Denmark. Pernyataan ini disampaikan Dewi saat membuka Forum Investasi Indonesia (IIF) Kopenhagen 2024 pada Kamis (27/06).
Forum ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen bekerja sama dengan Konfederasi Industri Denmark. Tujuannya adalah untuk mendorong investasi di sektor-sektor seperti maritim, infrastruktur, transisi hijau, dan ekonomi sirkular di Indonesia. Acara ini dihadiri sekitar 70 peserta, yang mewakili bisnis terkemuka Denmark seperti TOPSOE, LEGO, Maersk, COWI, Grundfos, dan MAN Solutions.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, dalam pidato pembukaannya, menekankan bahwa situasi makroekonomi Indonesia semakin kondusif bagi dunia bisnis. Ia mengundang bisnis Denmark untuk mengeksplorasi peluang investasi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, manufaktur, ekonomi digital, pariwisata, dan pembangunan berkelanjutan.
IIF Kopenhagen 2024 menampilkan sekitar 12 pembicara dari kedua negara, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia, Otoritas Ibu Kota Nusantara, Kementerian Investasi Indonesia (melalui IIPC London), Kawasan Industri Grand Batang City, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, dan PT. Jakarta Propertindo. Dari pihak Denmark, pembicara termasuk perwakilan dari Badan Energi Denmark, Industri Denmark, Maritim Denmark, Dana Ekspor dan Investasi Denmark (EIFO), Siemens Energy, dan APM Terminals-Maersk Indonesia.
Forum ini juga menjadi ajang untuk menampilkan proyek-proyek di Indonesia yang siap ditawarkan kepada investor potensial. Proyek-proyek ini mencakup sektor energi terbarukan, infrastruktur, kawasan industri, dan pengelolaan limbah.
Selain didukung oleh KBRI Kopenhagen, acara ini juga didukung oleh Bank Indonesia, Kementerian Investasi (IIPC London), Otoritas Ibu Kota Nusantara, Kawasan Industri Terpadu Batang, Pupuk Indonesia, ASDP Ferry Indonesia, Bank Mandiri, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Menariknya, kehadiran investasi Denmark di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2023, investasi Denmark mencapai USD 30,5 juta, meningkat dari USD 12 juta pada tahun 2022. Investasi ini mencakup berbagai sektor, terutama berfokus pada energi terbarukan, logistik, dan jasa.
IIF 2024 menandai dimulainya rangkaian acara Indonesian Festival di Kopenhagen, yang mengusung promosi terpadu perdagangan, investasi, dan pariwisata dengan puncak acara bertajuk “Festival Indonesia” pada hari Sabtu (29/06). Selain itu, promosi kopi Indonesia juga diadakan selama pameran World of Coffee di Kopenhagen, dari 27-29 Juni 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan Denmark, yang akan merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik pada tahun 2025.
Forum Investasi Indonesia di Kopenhagen bukan hanya sebuah acara untuk mempromosikan peluang investasi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun hubungan bilateral yang lebih kuat dengan Denmark. Melalui kolaborasi ini, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi dan solusi inovatif dari Denmark untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan dan transisi energi. Dengan dukungan kuat dari kedua pemerintah dan sektor swasta, inisiatif ini berpotensi membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara, mendorong pertumbuhan hijau, dan membuka jalan bagi investasi berkelanjutan di masa depan.
