Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Prancis, pada 2-3 Mei 2024, bersamaan dengan perayaan 10 tahun OECD South East Regional Program (OECD SEARP).
OECD SEARP pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 atas prakarsa Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Forum ini bertujuan untuk mendukung prioritas domestik di kawasan regional, reformasi kebijakan, dan integrasi regional.
“Milestone” bagi Indonesia adalah menjadi negara pertama di kawasan yang meluncurkan Peta Jalan Aksesi OECD setelah sepuluh tahun meresmikan Program Regional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kebanggaan atas peran Indonesia dalam kantor regional OECD dan ASEAN, yang mempromosikan pembuatan kebijakan berbasis bukti untuk kawasan yang stabil dan sejahtera.
Melalui forum ini, hubungan antara OECD dan ASEAN semakin erat, terutama di tengah ketidakpastian global. Menko Airlangga menghargai pendekatan proaktif OECD dalam melibatkan kawasan Asia Tenggara dalam strategi globalnya.
Indonesia, sebagai perekonomian terbesar di kawasan yang tumbuh pesat, diharapkan akan mendapat dukungan signifikan dalam transformasinya menjadi anggota OECD. Hal ini tidak hanya akan memperkuat transformasi internal negara, tetapi juga memperdalam integrasi regional dengan meningkatkan perdagangan dan investasi lintas batas.
Pengalaman kepemimpinan Indonesia dalam OECD SEARP dari 2014 hingga 2017 mendapat pengakuan dari anggota OECD. Model kepemimpinan bersama antara OECD dan ASEAN memastikan terjalinnya integrasi dan dialog di antara kedua organisasi.
Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 600 juta jiwa dan sebagai angkatan kerja terbesar ketiga di dunia, merupakan pendorong utama pertumbuhan global. Saat ini, kepemimpinan bersama OECD SEARP dipegang oleh Vietnam dan Australia.
Dalam konteks ini, kerjasama antara OECD dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pertumbuhan dan stabilitas regional serta memperkuat peran kawasan dalam skenario ekonomi global.