Pelepasan ekspor perdana produk kosmetik dari PT Wahana Kosmetika Indonesia (PT WKI) asal Sidoarjo ke Malaysia senilai Rp23,25 miliar menjadi langkah signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekspor Indonesia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, menekankan bahwa ini adalah bentuk kontribusi nyata pelaku usaha terhadap perekonomian nasional.
Mengirimkan merek Azarine ke pasar internasional menunjukkan bahwa produk kosmetik Indonesia semakin mendapat perhatian di tingkat global. Ini bukan hanya pencapaian bisnis PT WKI, tetapi juga mencerminkan potensi industri kosmetik Indonesia yang kian berkembang.
Didi Sumedi memastikan bahwa Azarine telah memenuhi standar produksi kosmetik yang baik, termasuk sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ISO 9001:2015, dan sertifikasi halal. Faktor-faktor ini dianggap krusial dalam meraih kesuksesan di pasar ekspor.
Kemendag berkomitmen untuk terus mendukung akses pasar bagi produk Indonesia ke negara mitra dagang. Ini melibatkan berbagai upaya, seperti fasilitasi pameran dagang internasional, misi dagang, business matching, dan pemanfaatan perjanjian dagang seperti Free Trade Agreement (FTA), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dan Preferential Trade Agreement (PTA).
Pentingnya sertifikasi Current Good Manufacturing Practice (GMP) dan Halal dalam meningkatkan daya saing produk ekspor juga ditekankan oleh Didi Sumedi. Faktanya, pertumbuhan industri kosmetik Indonesia sebesar 11,4 persen pada 2022 menunjukkan potensi besar sektor ini.
Melihat ke depan, proyeksi pendapatan sektor kosmetik Indonesia mencapai US$ 1,94 miliar tahun 2024, dengan prediksi pertumbuhan sebesar 5,53 persen per tahun. Kemendag juga memperkirakan peluang pasar kosmetik dunia yang besar, dengan pendapatan sektor global mencapai US$ 108,4 miliar pada tahun 2024 dan pertumbuhan rata-rata 4,43 persen per tahun pada periode 2024—2028.
Didi Sumedi menekankan pentingnya bagi pelaku usaha kosmetik Indonesia untuk memanfaatkan peluang pasar global yang prospektif ini. Kemendag, melalui perwakilan dagang Indonesia di luar negeri, akan terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku usaha kosmetik Indonesia agar dapat sukses memasuki pasar ekspor di negara mitra. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri kosmetik di tingkat internasional.
