Ikhwan Ridwan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau, menekankan pentingnya ekspor sebagai motor penggerak perekonomian daerah dan nasional saat menghadiri rilis berita resmi statistik ekspor-impor oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Riau di Pekanbaru. Ia mengungkapkan bahwa pada triwulan III tahun 2024, ekspor menyumbang 25,21 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau, menandakan peran strategis sektor ini dalam membangun ekonomi regional. Bagi Ikhwan, data ekspor dan impor bukan sekadar angka, tetapi menjadi panduan penting untuk menganalisis pasar, memahami dinamika perdagangan internasional, dan menyusun kebijakan ekonomi yang lebih terarah.
Ia juga menyoroti bagaimana data ini membantu pemerintah daerah menyusun neraca perdagangan, mengukur PDB/PDRB, serta mengevaluasi interaksi ekonomi antardaerah. Meski kinerja ekspor Riau sempat melemah pada semester pertama tahun 2024, Ikhwan mengapresiasi pencapaian Oktober yang mencatat nilai ekspor tertinggi sebesar USD1,92 miliar. Menurutnya, capaian ini adalah momentum yang harus dipertahankan, meski tantangan di sektor ekspor tetap ada, seperti fluktuasi harga komoditas atau kendala di pasar global.
Komoditas unggulan Riau seperti crude palm oil (CPO), bubur kertas, kertas, dan karton menjadi sorotan utama, karena potensi kontribusinya yang besar terhadap peningkatan nilai ekspor. Ikhwan menegaskan pentingnya evaluasi mendalam setiap kali terjadi penurunan ekspor, agar pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga terkait dapat menemukan solusi yang efektif. Ia percaya bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam pandangannya, keberhasilan sektor ekspor tidak hanya bergantung pada satu pihak, melainkan hasil dari sinergi antara berbagai elemen yang saling mendukung demi kesejahteraan masyarakat dan daya saing Riau di tingkat internasional.