Menparekraf Sandiaga Uno telah menggelar acara peluncuran gerakan nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024 dengan tujuan meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri serta menggalakkan pariwisata domestik.
Dalam acara kick-off Gernas BBI/BBWI tersebut, Sandiaga Uno menegaskan bahwa gerakan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Presiden Joko Widodo yang diluncurkan pada 14 Mei 2020 untuk mendorong masyarakat dan pemerintah agar lebih memilih produk-produk dalam negeri.
Salah satu fokus utama dari Gernas BBWI adalah peningkatan jumlah wisatawan nusantara yang diperkirakan mencapai 1,25 miliar hingga 1,5 miliar pergerakan. Data menunjukkan bahwa wisatawan nusantara memiliki potensi sebagai high spender dengan pengeluaran mencapai 3,8 juta dalam satu kali perjalanan, yang akan memberikan dampak positif terhadap ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beralih ke platform digital selama kurun waktu kurang lebih 3,5 tahun. Dari 8 juta unit sebelumnya, jumlah UMKM yang onboarding digital telah meningkat menjadi 22,9 juta unit, mencapai peningkatan sebesar 186 persen. Hal ini menunjukkan adopsi yang cepat terhadap teknologi digital dalam mengembangkan bisnis lokal.
Pemerintah juga menetapkan target peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong belanja produk dalam negeri, dengan nilai belanja minimal mencapai Rp400 triliun. Melalui aksi afirmasi belanja produk dalam negeri, diharapkan 95 persen dari anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah dapat dialokasikan untuk produk-produk dalam negeri. Selain itu, peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi lokal juga menjadi fokus penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata.
Melalui Gernas BBWI, koperasi dan UMKM didorong untuk memanfaatkan peluang pengembangan usaha dengan lebih baik. Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi domestik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan bersaing secara global.