Heli HS-1305, yang merupakan bagian dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro-365 dalam Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI XXVIII-O UNIFIL, berhasil melewati inspeksi keselamatan dan memenuhi persyaratan dalam kegiatan Contingent Own Equipment (COE) yang dilaksanakan oleh Mission Air Safety Officer (MASO) UNIFIL di Dermaga 4, Beirut, Lebanon, pada Rabu (13/11/2024).
Inspeksi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan alat utama sistem senjata (Alutsista) serta keselamatan penerbangan, yang mendukung kelancaran misi perdamaian PBB di kawasan tersebut. Inspeksi yang dipimpin oleh Squadron Leader Rashik Reswan ini bertujuan memastikan bahwa peralatan, pesawat, dan perlengkapan lainnya berada dalam kondisi optimal dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh PBB.
Proses pemeriksaan mencakup pengecekan teknis pesawat untuk memastikan seluruh sistem berfungsi dengan baik, serta kesiapan peralatan evakuasi medis (medevac) yang penting untuk penanganan keadaan darurat. Selain itu, dokumen penerbangan dan peralatan keselamatan juga diperiksa untuk memastikan semuanya sesuai dengan regulasi internasional.
Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menyatakan bahwa keberhasilan Heli HS-1305 dalam lolos inspeksi ini lebih dari sekadar memenuhi syarat administratif. “Ini adalah bukti nyata dari profesionalisme dan kesiapan kami dalam mendukung misi perdamaian PBB. Keberhasilan ini mencerminkan pembinaan yang berkelanjutan terhadap awak helikopter dan peralatan kami,” jelasnya.
Keberhasilan Heli HS-1305 dalam memenuhi standar keselamatan ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia dalam misi perdamaian internasional. Hal ini juga menjadi simbol kesiapan Alutsista Indonesia yang handal dan profesional, yang tidak hanya mendukung misi-misi perdamaian PBB, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas kawasan secara keseluruhan.
Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya manusia dan material di TNI, yang akan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan dalam menjalankan tugas-tugas internasional, termasuk misi perdamaian PBB. Selain itu, kesiapan Alutsista yang optimal akan meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dalam perannya sebagai kontributor perdamaian global.