IFCA 2024: Indonesia Mendorong Desain sebagai Pilar Utama Industri Kreatif

Meningkatnya Prospek Bisnis Industri Kreatif di Sektor Fesyen dan Kriya

Keterlibatan yang semakin besar dari desainer muda dalam mengembangkan ide kreatif mereka untuk menciptakan produk inovatif, bernilai ekonomi tinggi, dan berkelanjutan, semakin mencerahkan prospek bisnis industri kreatif, khususnya di sektor fesyen dan kriya. Kementerian Perindustrian Indonesia secara progresif mendukung ekosistem ini dengan mengadakan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) tahun 2024.

IFCA, yang diselenggarakan oleh Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), bukan sekadar kompetisi desain nasional tetapi juga merupakan upaya bersama untuk mewujudkan industri fesyen dan kriya yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Reni Yanita dari Kemenperin menegaskan bahwa sektor ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan nilai tambah industri kreatif, yang mencatatkan peningkatan sebesar 10,5 persen pada tahun 2023.

Pentingnya desain produk dalam mempengaruhi nilai dan preferensi konsumen telah terbukti dari studi McKinsey yang menunjukkan bahwa bisnis yang memprioritaskan desain mampu meningkatkan pendapatan hingga 32 persen lebih tinggi. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap desain sebagai elemen penting dalam strategi pengembangan produk.

Dalam konteks ini, tema “Neighbourhood Spirit, Creative Collaboration for A Sustainable Future” dipilih untuk IFCA 2024. Tema ini mengundang para desainer untuk berkolaborasi dengan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di sekitarnya dalam merancang produk inovatif yang memanfaatkan kearifan lokal. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika produk tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi masyarakat lokal serta memajukan IKM dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan.

Melalui IFCA, desainer muda memiliki kesempatan untuk mengubah ide kreatif mereka menjadi produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan sosial. Contoh sukses seperti Nyalira Stool, yang berhasil memanfaatkan material daur ulang untuk produk yang dapat diproduksi secara massal dan diekspor ke pasar internasional, menjadi inspirasi bagi peserta IFCA.

Dengan demikian, IFCA tahun 2024 tidak hanya menjadi wadah bagi para desainer untuk berkompetisi dan berinovasi tetapi juga sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Dukungan dari Kemenperin melalui program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas dan inovasi di bidang fesyen dan kriya di tingkat nasional dan internasional.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×