Kerjasama di sektor perikanan antara Indonesia dan Vietnam semakin diperkuat dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ke Kota Hanoi. Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng, Menteri Trenggono bertukar dokumen kerja sama perikanan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Mr. Le Minh Hoan.
Kerja sama ini mencakup sejumlah aspek, mulai dari pembangunan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan hingga penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan. Investasi, pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan juga menjadi fokus kerja sama. Selain itu, upaya bersama dalam melawan praktik illegal, unreported, unregulated fishing, pertukaran informasi data perikanan, transfer teknologi, pertukaran ahli, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia turut menjadi bagian dari kesepakatan.
Salah satu poin yang menonjol dalam kerja sama ini adalah pengembangan budidaya lobster di Indonesia. Menteri Trenggono melihat potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian penting dalam rantai pasok produk lobster dunia. Dengan kerjasama ini, Indonesia dan Vietnam menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi praktik perikanan ilegal yang dapat berdampak negatif pada ekologi dan perekonomian kedua negara.
Ekspor produk perikanan Indonesia ke Vietnam pada tahun 2023 mencapai USD126,5 juta, menunjukkan pentingnya Vietnam sebagai pasar bagi produk perikanan Indonesia. Melalui kerja sama ini, Menteri Trenggono berharap dapat memperkuat produktivitas sektor perikanan di kedua negara dan menjadikan keduanya sebagai pemimpin di sektor perikanan di kawasan.
