Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa praktek pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan akan menjadi fondasi utama dalam upaya pengembangan ekonomi Indonesia ke depan, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), yang merupakan kontributor penting dalam mewujudkan visi “Indonesia Emas 2045”.
Menurutnya, dengan mengadopsi ekonomi berbasis pengetahuan, ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Indonesia akan dapat memanfaatkan potensi besar sebagai destinasi pariwisata global yang menonjol.
Sandiaga menyampaikan komitmen Indonesia terhadap praktek pariwisata berkelanjutan telah diungkapkan dalam berbagai forum internasional sebelumnya, seperti pada Presidensi G20 Indonesia 2022 dan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Partisipasi ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam pemulihan ekonomi global dan memperkuat kepercayaan dalam dan luar negeri.
Dalam forum AVPN Global di Abu Dhabi, Sandiaga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia telah stabil dengan pertumbuhan rata-rata PDB melebihi 5 persen selama satu dekade terakhir.
Sandiaga juga menjelaskan bahwa komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan tercermin dalam berbagai program yang telah dilaksanakan oleh kementerian, seperti program CHSE, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), penghitungan jejak karbon, dan program pendampingan serta bantuan pengelolaan sampah.
Untuk mendukung pengembangan ekonomi di masa depan, Sandiaga memaparkan beberapa program yang akan dijalankan, termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata selain Bali. Selain itu, Indonesia juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang menawarkan berbagai peluang investasi di sektor akomodasi, makanan dan minuman, serta sektor ekonomi kreatif dan digital.
Dengan demikian, langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekonomi pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif untuk mencapai visi “Indonesia Emas 2045”.
