Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, pada Jumat (15/11/2024) di Lima, Peru. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela KTT APEC 2024, dengan fokus pada penguatan hubungan strategis kedua negara.
Komitmen Memperkuat Hubungan Strategis
Presiden Prabowo membuka pertemuan dengan menyampaikan penghargaan atas kehadiran Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, dalam pelantikannya bulan lalu.
“Kehadiran beliau adalah kehormatan besar bagi kami dan bukti hubungan erat yang telah kita bangun,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh apresiasi.
Presiden menegaskan pentingnya Indonesia dan Selandia Baru melanjutkan kemitraan strategis yang selama ini terjalin dengan baik. Menurutnya, kedua negara berada di kawasan yang sama dan memiliki nilai-nilai serta kepentingan yang sejalan, termasuk dalam mendukung stabilitas kawasan Pasifik.
“Selandia Baru adalah sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia. Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memperkuat kerja sama demi masa depan kawasan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Dukungan untuk Perdagangan dan Forum Pasifik
Presiden Prabowo juga menekankan kesiapan Indonesia untuk mempererat hubungan perdagangan bilateral dan memperluas akses pasar. Di sisi lain, ia menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam forum negara-negara Pasifik, menunjukkan komitmen untuk semakin aktif dalam isu-isu kawasan.
“Kami menyambut peluang kerja sama yang lebih intens di masa depan, terutama dalam perdagangan dan keterlibatan di komunitas Pasifik,” tambahnya.
Respon Antusias PM Luxon
PM Christopher Luxon membalas dengan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo. Ia menyampaikan optimismenya terhadap hubungan Indonesia-Selandia Baru di bawah pemerintahan baru Indonesia.
“Kami sangat antusias melihat arah baru yang akan ditempuh Indonesia di bawah kepemimpinan Anda. Pemerintah kami berharap bisa memperdalam hubungan strategis ini,” ujar PM Luxon.
Kolaborasi di Berbagai Bidang
PM Luxon memuji peran Indonesia yang konstruktif di kawasan ASEAN dan dunia. Ia menyoroti lonjakan perdagangan bilateral, yang meningkat tiga kali lipat sejak 2018, sebagai bukti potensi besar kerja sama kedua negara.
Selain perdagangan, PM Luxon menegaskan pentingnya kolaborasi di bidang energi terbarukan, keamanan pangan, dan pariwisata, yang menjadi fokus strategis Selandia Baru dan Indonesia.
“Kita memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dalam mengembangkan energi hijau dan memperkuat ketahanan pangan, yang sangat relevan untuk tantangan global saat ini,” tambahnya.
Pengakuan atas Upaya Indonesia dalam Pembebasan Pilot
PM Luxon secara khusus mengapresiasi peran penting Indonesia dalam menyelesaikan kasus pembebasan pilot Selandia Baru, Phillip Mertens, yang sebelumnya menjadi perhatian internasional.
“Kami sangat menghargai upaya Anda, pemerintahan Anda, serta pemerintah sebelumnya, yang menghasilkan hasil yang luar biasa dalam kasus ini,” ungkap PM Luxon penuh penghormatan.
Delegasi Solid Indonesia
Presiden Prabowo didampingi tim delegasi yang kuat, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para pejabat ini memperlihatkan komitmen serius Indonesia dalam mempererat hubungan dengan Selandia Baru.
Membangun Masa Depan Kawasan Pasifik yang Stabil
Pertemuan ini mencerminkan tekad kedua negara untuk tidak hanya memperkuat hubungan bilateral tetapi juga memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas kawasan Pasifik.
Dengan visi bersama, Indonesia dan Selandia Baru siap memanfaatkan peluang strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat kerja sama kawasan, dan berkontribusi dalam mengatasi tantangan global. Langkah ini menegaskan posisi kedua negara sebagai pilar penting di kawasan Asia-Pasifik.