Indonesia Siap Menjadi Pemain Kunci dalam Pasokan Global Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik di Kabupaten Karawang pada Rabu (3/7/2024), menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global kendaraan listrik.

Menko Luhut menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi canggih guna mendukung transformasi kendaraan listrik di seluruh dunia.

Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membangun ekosistem ini, dengan tujuan memenuhi permintaan global terhadap kendaraan listrik. Ekosistem ini mencakup seluruh rantai pasokan dari hulu ke hilir dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan internasional.

“Indonesia siap menjadi pemain utama dalam rantai pasokan global kendaraan listrik melalui ekosistem yang terintegrasi. Langkah ini akan meningkatkan perekonomian, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan mendorong inovasi serta pengembangan keterampilan tenaga kerja,” kata Luhut.

Pemerintah Indonesia menargetkan produksi Battery Electric Vehicle (BEV) sebanyak 600 ribu unit pada tahun 2030. Produksi Kona Electric sebanyak 50 ribu unit per tahun akan menambah kapasitas produksi nasional.

Langkah ini diperkirakan akan mengurangi emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun, mengurangi impor BBM sebanyak 45 juta liter per tahun, serta menghemat subsidi BBM hingga 131 miliar rupiah per tahun.

Penggunaan baterai LG yang diproduksi dalam negeri pada Kona Electric akan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KBLBB dari 40 persen menjadi mendekati 80 persen. Hal ini merupakan langkah awal untuk mendorong peningkatan nilai tambah dari industri dalam negeri.

Menurut Menko Luhut, pembentukan ekosistem ini tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam industri kendaraan listrik, tetapi juga menunjukkan dedikasi negara ini untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan kualitas hidup warganya.

“Pembentukan ekosistem baterai litium dan industri kendaraan listrik ini menunjukkan dedikasi kita untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan kualitas hidup warga negara kita,” pungkasnya.

Langkah Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan kendaraan listrik global sangatlah strategis dan penting. Kerja sama dengan Korea Selatan menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan teknologi canggih dan meningkatkan industri kendaraan listrik. Dengan target produksi yang ambisius, Indonesia tidak hanya akan memenuhi permintaan global tetapi juga menciptakan dampak positif dalam negeri, seperti penciptaan lapangan kerja, pengurangan emisi karbon, dan penghematan biaya subsidi BBM. Penggunaan komponen dalam negeri yang lebih tinggi juga akan memperkuat industri lokal dan meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi nasional. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta menunjukkan komitmen Indonesia terhadap lingkungan dan kualitas hidup warganya.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×