Dalam menghadapi era pemasaran digital yang tak terhindarkan, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) mengadakan pelatihan digital marketing. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung Nanizar Zaman Joenoes Fakultas Farmasi Unair pada Sabtu (27/1/2024) dengan tema “Airlangga Grant and Matching Fund (AGMF)” dari World University Association for Community Development (WUACD).
Pelatihan digital marketing ini difokuskan pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor produk herbal. Dr. apt Idha Kusumawati, MSi, selaku ketua pelaksana pelatihan, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, yakni memberdayakan UMKM di sektor herbal yang memiliki aturan tertentu dalam pemasaran.
Idha menyoroti permasalahan iklan produk herbal yang terkadang tidak sesuai aturan, menciptakan kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Ia menekankan bahwa iklan produk herbal harus mematuhi regulasi dan mengundang regulator dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan pemahaman tentang aturan beriklan yang berlaku.
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, terutama di kalangan UMKM, pelatihan digital marketing ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas jaringan pemasaran produk herbal yang dihasilkan oleh UMKM.
Narasumber pada pelatihan ini, antara lain, Prof. Dr. Malik Ilham Sentosa bin Anwar dari University Kuala Lumpur, yang menyampaikan materi mengenai “Digitalisasi marketing untuk meningkatkan daya saing dan kinerja UMKM di era digital”. Sementara, Mas Enos Aditya dari Monday Madness Generation memberikan pelatihan mengenai strategi pemanfaatan digital marketing secara kosta-effektif dalam pemasaran produk.
Dengan melibatkan pelaku UMKM di sektor produk herbal seperti industri rumah tangga (IRT), usaha mikro obat tradisional (UMOT), dan usaha kecil obat tradisional (UKOT), pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar produk herbal di era digital.