Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memperkuat kerja sama dengan Vietnam dalam bidang ekonomi, terutama koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan produksi pangan. Menurutnya, sebagai negara-negara anggota ASEAN, Indonesia dan Vietnam memiliki potensi ekonomi yang sebanding, sehingga penting untuk mengembangkan kerja sama guna memperkuat keunggulan kedua negara.
Salah satu langkah kolaboratif adalah melalui pengembangan ekosistem pertanian digital, yang merupakan langkah transformatif dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Selain itu, kerja sama di bidang riset dan pengembangan di sektor agrikultur dan akuakultur juga dianggap penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk koperasi dan UKM di pasar global.
Teten juga menyoroti pentingnya meningkatkan kerjasama dalam mengembangkan model bisnis dan kemitraan rantai pasok perikanan dan pertanian di kawasan ASEAN. Data dari FAO menunjukkan bahwa ASEAN memiliki potensi besar dalam sektor agrikultur dan akuakultur, dengan hampir seperlima dari total produksi ikan dunia berasal dari ASEAN, serta hampir seperempat produksi beras dunia juga berasal dari kawasan ini.
Selain potensi ekonomi yang besar, Teten juga menyoroti pentingnya pembukaan lapangan kerja berkualitas di kedua negara. Saat ini, sekitar 27,02 persen dari total tenaga kerja di ASEAN bekerja di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dengan melibatkan lebih banyak generasi muda di sektor ini, akan menjadi kekuatan pendorong kemajuan pangan dan perikanan di ASEAN.
Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia sedang fokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, di antaranya adalah mengubah kelapa sawit menjadi Minyak Makan Merah, serta pengembangan komoditas unggulan lainnya oleh koperasi melalui Rumah Produksi Bersama. Melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi, diharapkan produk-produk pertanian dan perikanan dapat terhubung dengan rantai pasok usaha besar dan global, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.