Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berencana untuk melakukan sebuah misi penjualan ke Hong Kong dengan tujuan memperkuat merek Wonderful Indonesia, termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sebagai destinasi untuk berbagai pengalaman wisata seperti bleisure, wellness experience, deep and meaningful, dan set-jetting.
Menurut Direktur Pemasaran Pariwisata – Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf, Wisnu Sindhutrisno, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asal Hong Kong ke Indonesia, dengan harapan dapat mencapai target kunjungan wisman sebanyak 14,3 juta pada tahun 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi yang menarik bagi pasar Hong Kong, termasuk lima DPSP yang sedang dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam misi penjualan ini, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Perwakilan Garuda Indonesia di Hong Kong. Mereka menghadirkan delapan perusahaan pariwisata Indonesia, termasuk agen perjalanan, operator tur, dan hotel, untuk bertemu dengan calon pembeli dalam format table top meeting.
Selain pertemuan tersebut, juga diselenggarakan seminar yang membahas update informasi seputar pariwisata Indonesia. Kemenparekraf berusaha memfasilitasi penerbangan langsung dari Hong Kong ke Bali dan destinasi lainnya di Indonesia Timur, seperti Lombok dan Labuan Bajo, sebagai langkah untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menekankan pentingnya pengalaman perjalanan yang lancar bagi pengguna jasa melalui penerbangan langsung, yang diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan asal Hong Kong ke Indonesia.
Direktur Pemasaran Pariwisata – Kawasan Asia Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Sindhutrisno, berharap bahwa misi penjualan ini akan menjadi langkah nyata dalam membangun kemitraan bisnis dan kolaborasi dengan pembeli potensial di Hong Kong. Ini akan mendukung upaya Kemenparekraf dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.