Gangguan mental bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari gangguan pola tidur, kelelahan berlebihan, hingga ketegangan fisik. Menurut portal Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, kesehatan mental adalah upaya holistik untuk menjaga keseimbangan kualitas hidup, baik secara fisik maupun psikis. Stabilitas emosi, kondisi psikologis, dan hubungan sosial yang baik merupakan indikator utama terjaganya kesehatan mental seseorang.
Aspek-aspek tersebut mempengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dengan kondisi mental yang sehat dapat memaksimalkan potensi diri, hidup harmonis, bekerja dengan baik, dan berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, gangguan kesehatan mental bisa mengakibatkan masalah suasana hati, kesulitan berpikir jernih, dan pengendalian emosi yang buruk, yang dalam beberapa kasus dapat berujung pada perilaku destruktif.
Masalah kesehatan mental dapat merusak interaksi sosial dan hubungan seseorang dengan orang lain. Tiga kondisi umum yang sering terjadi adalah stres, kecemasan berlebihan yang bisa berkembang menjadi Generalized Anxiety Disorder (GAD), dan depresi. Penyebabnya bervariasi, mulai dari gangguan pola tidur, kelelahan, ketegangan fisik yang menyebabkan sakit kepala, nyeri dada, hipertensi, obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Tekanan pekerjaan, masalah ekonomi, dan ketegangan hubungan sosial juga sering menjadi pemicu.
Selain itu, gangguan kesehatan mental juga bisa ditandai oleh perubahan suasana hati yang tiba-tiba (bipolar) atau berkurangnya kemampuan menilai realitas (psikosis), yang bisa berkembang menjadi skizofrenia. Guru Besar Ilmu Kesehatan Kejiwaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjhin Wiguna, menyarankan beberapa upaya pencegahan. Dalam makalah ilmiahnya di Asian Journal of Psychiatry edisi 2015, ia menekankan pentingnya menghargai diri sendiri dan selalu melihat sisi positif dalam setiap masalah untuk menghindari gangguan kesehatan mental.
Aktivitas positif seperti rutin berolahraga, berkebun, membaca buku, menjaga pola makan, dan cukup istirahat sangat dianjurkan. Menghindari alkohol, rokok, dan narkotika juga penting untuk menjaga kesehatan mental. Meluangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, mendengarkan kajian keagamaan, dan berlibur dapat membantu meredakan stres.
Jika mulai merasakan gejala gangguan kesehatan mental, jangan ragu untuk berbicara dengan anggota keluarga atau teman terdekat, serta segera mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Kesehatan mental adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan, karena menjaga kesehatan jiwa dan raga akan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Pentingnya menjaga kesehatan mental tidak bisa diremehkan. Banyak orang masih menganggap remeh gangguan mental karena tidak terlihat seperti penyakit fisik. Namun, dampak dari gangguan mental bisa sama atau bahkan lebih merusak. Kita perlu mengubah pandangan masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan menyediakan dukungan yang memadai bagi mereka yang membutuhkannya. Selain itu, pemerintah dan institusi terkait harus lebih aktif dalam menyediakan akses ke layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
