Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi untuk menyambut 7.000 delegasi dari 44 negara peserta serta media center yang akan menampung ratusan awak media dalam World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam konferensi pers terkait kunjungan Presiden World Water Council, Loic Fauchon, ke kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, infrastruktur dan media center tersebut sangat penting untuk mempromosikan forum internasional tersebut ke seluruh dunia.
Budi Arie menjelaskan bahwa forum ini sangat relevan karena membahas masalah air, yang merupakan salah satu isu paling vital yang berkaitan dengan kehidupan manusia, termasuk sanitasi.
Selain menyiapkan infrastruktur telekomunikasi, Kominfo juga akan mengajak awak media untuk mengunjungi berbagai lokasi pengelolaan air di Bali, seperti Danau Batur, Subak, dan Museum Air di Tabanan. Hal ini sejalan dengan tema utama World Water Forum ke-10 yang menyoroti perlindungan air untuk masa depan generasi mendatang.
Presiden World Water Council, Loic Fauchon, juga menyampaikan apresiasinya atas profesionalisme pemerintah Indonesia dalam mengorganisir forum tersebut selama dua tahun terakhir. Kehadiran 7.000-10.000 delegasi serta media dari 44 negara menunjukkan pentingnya acara ini dalam memperjuangkan masalah air secara global.
Dalam acara tersebut, turut hadir beberapa pejabat tinggi Kementerian Kominfo, seperti Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Wayan Toni Suprianto, serta Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail. Hal ini menunjukkan komitmen penuh dari pemerintah Indonesia dalam mendukung suksesnya World Water Forum ke-10.
