Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperlihatkan komitmennya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui inisiatif terbarunya dalam mendukung para pelaku UMKM batik di Sukabumi dan Cianjur. Melalui peragaan busana batik fractal dan pameran karya UMKM batik, LPS tidak hanya memperkenalkan keindahan batik sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi juga memberikan dorongan bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menekankan pentingnya mendukung UMKM batik dan memajukan seni batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang diakui secara global. Program Batik Fractal yang diusung oleh LPS merupakan langkah inovatif yang menggabungkan tradisi batik dengan teknologi informasi melalui aplikasi jBatik, sehingga memudahkan proses desain bagi para pelaku UMKM.
Lebih lanjut, Purbaya menyoroti potensi Sukabumi untuk menjadi produsen batik ternama seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari LPS dan pengembangan teknologi seperti jBatik, diharapkan UMKM batik di Sukabumi dapat semakin dikenal dan berhasil memasuki pasar yang lebih luas.
Anggota DPR RI, Desy Ratnasari, juga mengapresiasi langkah LPS dalam mendukung UMKM batik di Sukabumi. Dukungan ini tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga pelatihan dan pendampingan yang dapat membantu peningkatan kualitas produk dan pemasaran UMKM batik.
Kegiatan peragaan busana dan pameran ini merupakan hasil dari pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan sejak tahun sebelumnya. Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM tidak hanya meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran, terutama melalui media sosial. Hal ini membantu meningkatkan daya saing UMKM batik di pasar domestik maupun internasional.