Pemerintah Provinsi Gorontalo, melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP, baru saja meluncurkan sebuah aplikasi inovatif bernama Gorontalo Online Single Submission Okey (GOSSO). Aplikasi ini bisa diakses melalui tautan gosso.gorontaloprov.go.id dan diluncurkan pada acara Strategi Pengembangan Investasi melalui Penguatan Peran UMKM, yang berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2024, di Ballroom Hotel Aston.
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi GOSSO. Menurutnya, Gorontalo memiliki 13 sektor potensial untuk investasi, termasuk pertanian, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan, dan pariwisata. “Peluang ini tentunya memerlukan mekanisme perizinan yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua pihak. Oleh karena itu, saya sangat menyambut baik peluncuran GOSSO ini,” ujar Rudy.
Rudy menekankan bahwa aplikasi daerah ini sangat penting karena berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021, terdapat 876 izin usaha yang menjadi kewenangan gubernur, tetapi tidak semuanya dapat diproses melalui jaringan nasional oss.go.id. Dengan adanya Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha, diperlukan aplikasi yang mudah diakses seperti GOSSO. Aplikasi ini menjadi solusi bagi masyarakat dan pemerintah untuk mempermudah proses perizinan.
“Saya berharap peluncuran GOSSO ini dapat menciptakan sistem usaha yang kolaboratif antara UMKM dan pelaku usaha besar, sehingga dapat meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Gorontalo,” tambah Rudy.
Peluncuran aplikasi perizinan ini juga disaksikan oleh jajaran Kementerian Investasi/BPKM RI, termasuk Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Penanaman Modal, Staf Khusus Bidang Reformasi Birokrasi, Staf Khusus Bidang Hubungan Komunikasi Kelembagaan, Koordinator Kelompok Ahli, serta Direktur Wilayah II Kementerian Investasi. Turut hadir juga Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia dan Vice President DBS-GI.
Peluncuran GOSSO menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung iklim investasi yang lebih inklusif dan efisien. Dengan adanya aplikasi ini, proses perizinan menjadi lebih transparan dan cepat, sehingga dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Gorontalo. Selain itu, kolaborasi antara UMKM dan usaha besar melalui sistem ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi di berbagai sektor. Inisiatif ini menjadi contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
