Tim evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja dan penghargaan yang diterima oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni. Hal ini disampaikan dalam acara Evaluasi Kinerja Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, akhir pekan lalu.
Staf khusus Menteri Dalam Negeri, Kastosius Sinaga, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pejabat Gubernur Sumatera Selatan dalam menurunkan angka kemiskinan menjadi nol persen. Menurutnya, capaian ini sangat signifikan, terutama karena target untuk mencapai angka nol persen kemiskinan telah ditetapkan pada tahun 2024. Dengan delapan Kabupaten/Kota di Sumsel sudah mencapai angka nol persen, hal ini menunjukkan keberhasilan dalam memerangi kemiskinan ekstrem.
Instruksi Presiden No 4, menurut Kastorsius, merupakan arahan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Hal ini mencakup penetapan sasaran dan integrasi program antar kementerian/lembaga serta melibatkan peran masyarakat.
Elfin Elyas, Inspektur 3 Itjen Kemendagri, juga mengapresiasi penurunan inflasi di dua Kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim. Dia menyarankan agar Pemprov Sumsel mendorong Kabupaten/Kota untuk membuat proposal neraca pangan sebagai langkah ke depan.
Rustam, Inspektur 3 Itjen Kemendagri lainnya, mengakui kerjasama yang baik antara Pemprov Sumsel dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpopimda) Sumsel. Dia juga merekomendasikan untuk mengoptimalkan peran Kominfo dalam literasi penggunaan media sosial serta memantau berita-berita hoaks di dunia maya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengapresiasi masukan yang diberikan oleh tim evaluasi, dan menekankan pentingnya kerjasama serta evaluasi untuk meningkatkan kinerja ke depannya. Hal ini menunjukkan kesadaran dan komitmen untuk terus bergerak menuju kemajuan yang lebih baik.