Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi yang berkualitas. Pelatihan vokasi berkualitas diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dengan mengutamakan keterhubungan dan kesesuaian antara keterampilan yang diajarkan dengan kebutuhan industri.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, upaya ini merupakan tanggapan terhadap berbagai tantangan dalam dunia ketenagakerjaan. Tujuan dari pelatihan vokasi tersebut adalah untuk menghasilkan angkatan kerja yang kompeten dan mampu bersaing di pasar kerja, baik yang baru maupun yang sudah berpengalaman.
Anwar Sanusi menjelaskan bahwa strategi “Link and Match” adalah bagian dari upaya Kemnaker dalam mengubah paradigma Balai Latihan Kerja (BLK). Hal ini bertujuan agar BLK dapat bekerja sama dengan industri dan dunia usaha untuk memastikan kesesuaian antara pelatihan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Sanusi juga mengharapkan agar peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Dia juga mengucapkan doa agar tujuan dan niat baik para peserta dapat tercapai.
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap III di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang melibatkan berbagai paket pelatihan kejuruan, seperti Bisnis Manajemen, Fashion Technology, dan Teknik Bangunan. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BBPVP Semarang dengan industri dan stakeholders terkait untuk memanfaatkan sarana prasarana pelatihan serta penempatan kerja.