SEATER, atau Single-passenger Electric Autonomous Transporter, adalah sebuah inovasi alat transportasi elektrik otonom yang dirancang untuk membawa satu penumpang. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk beroperasi secara mandiri tanpa kehadiran seorang pengemudi, yang membuatnya menjadi pilihan ideal untuk kawasan khusus atau tertentu. Selain itu, SEATER juga menawarkan aplikasi layanan mobilitas permintaan, yang memungkinkan pengguna untuk memesan layanan transportasi melalui aplikasi di handphone mereka.
Roni Permana Saputra, seorang Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menjelaskan bahwa SEATER memungkinkan pengguna untuk memesan layanan penjemputan dengan mudah melalui pemindaian barcode di lokasi penjemputan. Kendaraan ini kemudian secara otonom akan menjemput pengguna di lokasi tersebut dan membawanya ke tujuan yang diinginkan.
Keunggulan utama SEATER terletak pada kemampuannya untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa memerlukan intervensi manusia. Roni menjelaskan bahwa SEATER dapat memetakan lokasi operasinya, merencanakan jalur perjalanan, dan mengendalikan pergerakannya secara mandiri.
Selain itu, inovasi SEATER juga menawarkan keuntungan ekonomis dan lingkungan yang signifikan. Dengan menggunakan motor listrik, SEATER tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga ramah lingkungan. Sistem kendali otonom yang dikembangkan juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Inovasi SEATER dikembangkan oleh Tim Kelompok Riset Dinamika Cerdas – PRMC BRIN pada tahun 2023. Tim tersebut terdiri dari berbagai ahli di bidang perancangan mesin, mekanikal, desain, elektronika, instrumentasi, IoT, dan informatika. Roni menekankan bahwa teknologi kunci dalam pengembangan SEATER melibatkan sistem dinamika, sistem kontrol terapan, dan sistem robotika.
Pada tahap selanjutnya, pihaknya berencana untuk mengembangkan SEATER untuk aplikasi kendaraan umum dengan sistem mobility on demand, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat umum dengan layanan berdasarkan permintaan. Dengan komersialisasi teknologi ini, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas, dan tim periset akan terus berupaya untuk menyempurnakan teknologi tersebut agar mencapai tingkat kematangan yang cukup.
