Bank Indonesia (BI) dan Islamic Financial Service Board (IFSB) bersatu untuk memperkuat pertumbuhan keuangan syariah global yang inklusif dan berkelanjutan dengan menginisiasi penyusunan Strategic Performance Plan (SPP) 2025 – 2027. Langkah ini diumumkan setelah pertemuan antara Gubernur BI Perry Warjiyo dan Secretary General (SG) of Ghiath Shabsigh di sela-sela acara IsDB Annual Meeting 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
Menurut keterangan tertulis yang dirilis pada Senin (29/4/2024), penyusunan SPP 2025 – 2027 membutuhkan landasan strategis yang mencakup aspek people, process, dan technology dalam pengembangan inovasi industri keuangan syariah global. Dalam hal ini, Gubernur BI menekankan pentingnya IFSB menyusun rencana strategis SPP tersebut berdasarkan tiga pilar utama, yaitu Standard Formulation, Standard Implementation, dan Organizational Transformation (termasuk sumber daya manusia).
Untuk mendukung penyusunan standar, Gubernur BI menawarkan praktek operasi moneter syariah Indonesia sebagai rujukan bagi IFSB. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan peran IFSB dalam menyediakan standar keuangan syariah bagi negara-negara anggotanya serta memperkuat competitive advantage pada sistem keuangan syariah global.
IFSB menyambut baik inisiatif tersebut dan berkomitmen untuk mengadopsi tiga pilar tersebut dalam rencana pengembangan IFSB. Mereka juga akan berkoordinasi aktif dengan Bank Indonesia untuk memastikan bahwa rencana pengembangan industri keuangan syariah global selaras dengan inovasi terkini di bidang keuangan.
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan industri keuangan syariah global melalui standardisasi, implementasi, dan transformasi organisasional. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi inklusivitas dan keberlanjutan ekonomi global.