Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Taro bertemu secara bilateral di tengah Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2024.
Pertemuan ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi digital antara Indonesia dan Jepang, dengan mengeksplorasi sejumlah proyek kerja sama baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral di bawah Kerangka Ekonomi Digital (DEFA).
Salah satu fokus pembicaraan adalah pengembangan start-up perusahaan e-commerce, di mana Jepang tertarik untuk belajar dari kesuksesan Indonesia dalam menumbuhkan sejumlah unicorn dan decacorn. Indonesia telah menghasilkan 12 unicorn dan 1 decacorn hingga saat ini, serta memiliki ribuan perusahaan start-up.
Pencapaian start-up Indonesia dalam memanfaatkan pasar domestik yang besar dan beragam menarik perhatian pemerintah Jepang untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan start-up.
Selain itu, pembicaraan juga mencakup kerja sama dalam sistem pembayaran lintas negara. Indonesia membagikan kesuksesannya dalam membangun QRIS yang sudah diadopsi di beberapa negara ASEAN, sementara Jepang belum memiliki sistem serupa.
Menko Airlangga juga meminta dukungan dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis seperti kelanjutan jalur MRT Fase 2 dan pengembangan infrastruktur digital.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan, dan turut didampingi oleh sejumlah pejabat dan diplomat Indonesia.