Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menggarap strategi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai kekuatan utama di balik Ekonomi Biru. Strategi ini akan mengutamakan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan sebagai tiga pilar utama.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menekankan bahwa SDM berkualitas merupakan kunci penting dalam menggerakkan sektor KP ke depan. Dalam Rakernis BPPSDM KP, Trenggono memastikan bahwa pembangunan SDM menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjaga kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
BPPSDM KP, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pelatihan dan penyuluhan di sektor KP, diarahkan untuk merancang strategi jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas SDM KP. Hal ini termasuk penyerapan lulusan ke dunia usaha dan industri baik di dalam maupun di luar negeri, serta sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait.
Pentingnya pembangunan SDM dalam sektor KP juga diapresiasi oleh Trenggono, terutama melalui inisiatif seperti Program Vocational Goes to Actors (VOGA) dengan konsep SMART Fisheries Village. Langkah-langkah konkret seperti melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menyelenggarakan pelatihan serta penyuluhan perikanan juga menjadi fokus utama.
BPPSDM KP tidak hanya berfokus pada pendidikan dan pelatihan, tetapi juga mengembangkan infrastruktur pendukung seperti Bale Pelatihan untuk mendukung program Kampung Nelayan Modern (Kalamo). Melalui upaya ini, diharapkan para pelaku usaha dan masyarakat nelayan dapat lebih terlibat dan mendapatkan dukungan yang memadai.
Rakernis BPPSDM KP juga menjadi momentum penting untuk meluncurkan inisiatif baru seperti Kartu Digital Taruna dan menerima taruna baru untuk tahun 2024. Selain itu, penghargaan bagi SDM dan unit pendidikan terbaik juga memberikan dorongan tambahan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor KP.
Dengan kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan para pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pembangunan SDM yang unggul akan menjadi motor utama dalam mewujudkan Ekonomi Biru yang berkelanjutan dan sejahtera bagi Indonesia.