Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan bahwa realisasi investasi di Indonesia pada Januari-Maret 2024 mencapai Rp405,5 triliun, menyerap 547.419 tenaga kerja. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 9,8 persen dari kuartal sebelumnya dan 22,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Bahlil, pencapaian ini merupakan bukti kepercayaan global terhadap Indonesia. Dia juga mengakui peran penting kementerian teknis dan kementerian koordinator dalam merealisasikan arahan Presiden Joko Widodo.
Meskipun kondisi ekonomi global tidak menentu, investasi asing dan dalam negeri tetap terjaga, menurut Bahlil. Ini disebabkan oleh kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Investasi.
Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penyertaan Modal Asing (PMA) sebesar Rp204,4 triliun yang menyerap 328.073 tenaga kerja, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp197,1 triliun yang menyerap 219.346 tenaga kerja.
Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya menjadi kontributor terbesar, sementara sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi menjadi yang terbesar untuk PMDN.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik, meskipun dalam kondisi ekonomi global yang tidak pasti. Hal ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia dan menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi telah berhasil.