Membangun Ekosistem Bank Syariah Indonesia : Menjajaki Peluang Pendidikan di Mesir

Kesempatan Emas bagi Indonesia dan Mesir: Menjalin Kerja Sama Strategis

79 tahun yang lalu, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, membuka jalan bagi hubungan erat yang kita nikmati hari ini. Dengan sejarah panjang tersebut, terdapat banyak peluang kerja sama yang menguntungkan antara kedua negara, tidak hanya dalam bidang pendidikan, di mana sekitar 15.000 pelajar Indonesia saat ini menempuh studi di Mesir, tetapi juga dalam sektor ekonomi, khususnya perbankan syariah.

Seminar Internasional: Mengupas Peluang dan Tantangan

Pada 20 Juni 2024, sebuah seminar internasional bertajuk “Collaborative Framework for Holistic Islamic Ecosystem” diadakan di Jakarta, di mana Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, menjadi moderator. Seminar ini mengungkap berbagai peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Mesir.

Sejarah Panjang Hubungan Indonesia-Mesir

Abdul Muta’ali memulai dengan menggambarkan hubungan historis yang mendalam antara kedua negara. Salah satu sorotan utama adalah peran Universitas Al-Azhar dalam mengakui kemerdekaan Indonesia. Naskah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh bangsa Mesir disusun oleh Grand Syeikh Al-Azhar periode 1945-1947, Sheikh Mustafa Abdurrazaqh, dan dibacakan oleh Presiden Gamal Abdel Nasser Hussein. Ini menunjukkan betapa pentingnya Al-Azhar dalam hubungan historis kedua negara.

Diskusi yang Memperkaya

Dalam sesi dialog, hadir dua narasumber utama: Deputy Grand Syeikh Al-Azhar, Mohamed Abdl Rahman Al-Duweiny, dan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi. Keduanya berbagi praktik terbaik dan penelitian terkini mengenai industri keuangan syariah serta peluang kerja sama Tri Dharma perguruan tinggi dengan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Menyongsong Masa Depan Kerja Sama

Abdul Muta’ali menjelaskan dengan rinci tentang peluang dan tantangan dalam menjalin kerja sama dengan Universitas Al-Azhar. Ia menyebutkan bahwa berbagai universitas terkemuka dunia seperti Harvard, Cambridge, dan Oxford telah bekerja sama dengan Al-Azhar. Hal ini membuka peluang bagi Bank Syariah Indonesia untuk memiliki cabang di kampus tersebut, mengingat Al-Azhar adalah simbol moderatisme, wasathiyyah, dan toleransi dalam pendidikan Islam.

Dukungan dari Pemerintah Indonesia

Seminar ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, yang menunjukkan betapa seriusnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan kerja sama ini. Dengan keterlibatan tokoh-tokoh penting dan institusi terkemuka, diharapkan kerja sama antara Indonesia dan Mesir dapat berkembang lebih jauh, membawa manfaat besar bagi kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan ekonomi syariah.

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Create a new perspective on life

Your Ads Here (365 x 270 area)
Latest News
Categories

Subscribe our newsletter

Purus ut praesent facilisi dictumst sollicitudin cubilia ridiculus.

Home
Search
Explore
Menu
×