Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan tegas menyampaikan bahwa percepatan pembangunan sumber daya manusia jangka panjang tidak dapat dihindari, dan akselerasi transformasi melalui pelatihan vokasi menjadi kunci utama. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan pasar kerja, fokusnya terletak pada peran vital Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
Menaker Ida mengungkapkan keyakinannya bahwa BLKK mampu menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Dengan bangga, beliau menyatakan bahwa sejak tahun 2017 hingga 2023, Kemnaker telah berhasil membangun 4.282 BLKK di seluruh negeri. Keberhasilan program ini tercermin dalam berbagai klasifikasi, dari yang mandiri hingga yang sedang berkembang.
Namun, tantangan besar masih ada di depan. Perlunya tata kelola yang baik dan peningkatan kompetensi SDM menjadi fokus utama. Hal ini diperkuat oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Anwar Sanusi, yang menyoroti persaingan global dalam dunia kerja.
Dalam konteks ini, BLKK menjadi kekuatan yang tak terbantahkan. Program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, didukung oleh instruktur yang kompeten, dan jaringan yang kuat dengan dunia industri menjadi modal dasar untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan terpercaya.
Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memperkuat BLKK tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang terus berubah dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global.