Rimbawan yang tergabung dalam Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University (HA-E IPB) diharapkan menjadi contoh dalam upaya pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah penanaman bibit mangrove dan aksi bersih sampah di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta.
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, hal ini merupakan kontribusi simbolis dari rimbawan IPB University dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi lingkungan.
Bambang, yang juga Ketua Umum DPP HA-E IPB, mengajak para rimbawan IPB University untuk menjadi pelopor dalam kampanye rehabilitasi mangrove di seluruh Indonesia. Baginya, rimbawan harus menjadi teladan dalam menghadapi tantangan lingkungan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dalam upaya membangun lingkungan hidup dan kehutanan, Bambang menekankan tujuh pilar yang harus dipegang teguh oleh rimbawan IPB University. Ini mencakup aspek seperti pengembangan organisasi, konsolidasi internal, kolaborasi dengan pihak lain, serta peningkatan kesejahteraan alumni.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, rimbawan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, yang pada gilirannya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta masa depan negara dan bangsa.