Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, melakukan kunjungan ke PT Adore Rempah Indonesia Factory di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, membawa nuansa keceriaan pada Jumat (9 Feb). PT Adore, yang tengah berada dalam tahap seleksi fasilitasi sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) tahun 2024, menyambut kedatangan Miftah dengan penuh antusiasme.
Saat menjelajahi fasilitas Rumah Vanilla Adore, Miftah Farid memastikan bahwa proses seleksi sertifikasi sistem jaminan keamanan pangan HACCP berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Erick Hericson Unsrat, perwakilan PT Adore, dengan bangga memperkenalkan produk-produk vanila unggulan perusahaan, dari biji hingga ekstrak, yang telah mendunia dengan varian Vanilla Planifolia.
PT Adore tidak hanya menjaga kualitas produknya, tetapi juga berkomitmen untuk inklusif dengan memperoleh biji vanila segar dari 41 petani lokal. Dengan mengedepankan ketertelusuran dan keberlanjutan organik, perusahaan ini telah berhasil menembus pasar internasional dengan ekspor vanila ke berbagai negara, termasuk Prancis, Jerman, Singapura, dan Arab Saudi.
Dalam industri manufaktur, vanila bukan sekadar bahan tambahan, tetapi juga menjadi penyedap makanan, bahan dalam obat-obatan, dan bahkan unsur penting dalam industri parfum. Kesuksesan PT Adore menjadi contoh bagaimana pemanfaatan bahan alami lokal dapat mengangkat citra dan potensi ekspor Indonesia di pasar global.