Untuk memperkuat hubungan sinergis antara sektor pendidikan dan industri pariwisata, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyelenggarakan Workshop Sinergi Pariwisata. Acara yang dilangsungkan di Bali pada Sabtu (2/3) ini bertujuan untuk membangun masa depan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui Program Magang dan Praktisi Mengajar Kampus Merdeka.
Pimpinan Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Haryono, menjelaskan bahwa program ini merupakan respons Kemendikbudristek terhadap dinamika industri pariwisata. Dengan menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, workshop ini bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk menjadi SDM yang berdaya saing di industri pariwisata.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, menyatakan bahwa kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri pariwisata melalui program Kampus Merdeka memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Hal ini membantu mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang industri pariwisata, serta membuka wawasan tentang tantangan dan peluang di dalamnya.
Vira Risnayani, Ketua Human Resources Association (HRA) Bali, menekankan pentingnya keterlibatan industri dalam pendidikan tinggi. Program Magang dan Praktisi Mengajar melalui Kampus Merdeka menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kontribusi industri pariwisata terhadap pengembangan talenta muda Indonesia.
Penyelenggaraan workshop ini tidak hanya memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi dan industri pariwisata, tetapi juga membantu memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar pariwisata yang terus berubah.
Program Kampus Merdeka sendiri menawarkan beragam kegiatan, termasuk magang, studi independen bersertifikat, praktisi mengajar, dan wirausaha merdeka. Dengan konsep ini, program tersebut mampu menjembatani hubungan antara dunia pendidikan dan industri, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Sementara Human Resources Association Bali (HRA Bali) menjadi platform penting dalam pengembangan SDM di Bali, dengan fokus pada edukasi, asistensi, dan peningkatan kualitas profesionalisme SDM di bidang pariwisata. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa sumber daya manusia di sektor pariwisata Bali tetap berkualitas dan berdaya saing.